Faktor penting di perusahaan agar karyawan betah adalah berada di lingkungan kerja yang sehat dan memiliki atasan yang profesional juga kompeten. Terkadang, banyak karyawan resign dengan alasan suasana atau lingkungan kantor yang dihadapkan dengan banyak orang toxic, bahkan terkadang atasan kita sendiri.
Lalu apa saja sih ciri-ciri pemimpin yang toxic? Simak dibawah ini.
Pemimpin yang tidak berempati
Indikasi lain yang menunjukkan bahwa atasan kamu itu toxic adalah sikapnya yang tidak berani membela kebenaran. Dia akan teguh mempertahankan reputasi dan jabatan, meskipun karyawannya sedang merasa tersudutkan atau ingin mendapatkan keadilan.
Pemimpin tersebut jelas curang karena dia memprioritaskan kepentingan sendiri dan tidak memiliki empati kepada karyawan yang sedang membutuhkan bantuannya.
Pemimpin yang sok tahu
Seorang pemimpin yang berkarakter baik tentunya memiliki rasa ingin tahu besar mengenai tujuan dan ide dari karyawan. Selain ingin mengetahui banyak hal, pemimpin juga dapat menjadi pendengar yang baik, bukan merasa paling pintar dan benar di hadapan karyawan. Paling tidak, dengarkan juga apabila karyawan sedang berbicara menjelaskan sesuatu dan memberikan sebuah opini.
Pemimpin yang plin-plan
Berkomunikasi dengan orang-orang kantor merupakan bagian penting untuk mengeratkan hubungan antara atasan dan karyawan. Apalagi mengkomunikasikan perihal aturan atau Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku.
Pemimpin yang tidak memiliki integritas, dia akan seenaknya mengganti dan mengubah peraturan tanpa terlebih dulu memberitahu karyawan. Padahal seorang pemimpin seharusnya dapat membicarakan tiap perubahan aturan itu secara terbuka kepada karyawannya.
Nah, di atas tadi beberapa ciri pemimpin yang toxic, jika di kantor kamu merasa atasanmu seperti ciri-ciri di atas, lebih baik kamu batasi diri dan jangan di ambil hati agar tidak mengganggu kinerja kamu dan juga tidak buru-buru untuk mengajukan pengunduran diri.