Jika berbicara mengenai atasan, maka akan ada banyak hal yang bisa dibahas. Salah satunya mungkin adalah mengenai karakter atasan yang cenderung pemarah. Sebenarnya, atasan atau biasanya tak akan menjadi marah apabila tak ada sebab. Namun memang akibat watak pemarah yang dimiliki, bisa jadi atasan dengan watak tersebut sangat mudah marah meskipun kesalahan yang dilakukan karyawannya hanya sepele.
Jika kamu mengalami permasalahan yang sama, tak perlu khawatir karena di bawah ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kamu tetap tangguh ketika dimarahi sang atasan di tempat PKL/Magang.
1.Selalu Berpikir Positif
Tak bisa dipungkiri bahwa setelah dimarahi atau ketika sang atasan marah-marah, pasti banyak dari kita yang kemudian akan sentimen dan berpikir negatif tentang sang atasan. Namun ternyata, berpikir buruk justru tak baik karena dapat membuat diri kita menjadi lebih tak tenang, emosi dan lain sebagainya. Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu berpikir positif ketika sang atasan sedang marah-marah. Cobalah pikirkan mungkin saja sang atasan kamu sedang mengalami beberapa permasalahan di rumah seperti anak yang sedang sakit sehingga mood-nya tak terlalu bagus di kantor. Ketahuilah bahwa tanggung jawab atasan kamu sangatlah besar, khususnya secara psikologis.
- Menunjukkan Respon Sikap yang Baik
Tahukah Anda bahwa dimarahi atasan bukanlah masalah terbesar dan sebenarnya hal itu wajar terjadi di dalam sebuah dunia kerja. Yang paling penting adalah bagaimanakah respon sikap kamu akan kejadian tersebut? Bukan soal salah atau benar, melainkan bagaimana memberikan respon yang benar sekalipun di tengah situasi dan kondisi yang tidak benar. Sebaiknya, tetap kendalikan emosi dan berikan respon yang tenang dan tepat saat ataupun sesudah dimarahi oleh atasan. Dengan begitu, kejadian tak mengenakkan tersebut tak akan mengganggu pekerjaan dan tak akan menimbulkan masalah kedepannya.
- Menyadari Tujuan akhir Anda
Selalu ada hikmah dari kejadian apapun yang ada di dalam hidup kita, termasuk saat sedang dimarahi oleh atasan sekalipun. Cobalah untuk mencari sisi positif dari kejadian tersebut. Alih-alih merenungi ketidakmampuan kita, akan lebih baik jika kita mencari apa hal baik dari semua ini. Misalnya saja ini merupakan tanda bagi kita untuk lebih baik lagi saat bekerja, lebih teliti lagi dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat kamu lebih tenang.
- Bekerja dengan Lebih Keras
Setelah dimarahi sang atasan, lebih baik jangan menjadi down atau jatuh. Namun sebaliknya, bekerjalah dengan lebih giat dan teliti lagi agar kesalahan kesalahan tak terjadi lagi di masa depan. Dengan cara ini bukan tak mungkin atasan akan kagum dengan kamu dan sedikit demi sedikit akan berubah wataknya melihat kamu yang mau untuk belajar dan memperbaiki kesalahan. Ibaratnya, ini merupakan salah satu cara untuk membuat sang atasan menjadi luluh. Anggaplah amarah atasan kamu menjadi sebuah pendorong yang kuat bagi kamu untuk membuktikan bahwa kamu jauh lebih baik dari apa yang atasan kamu pikirkan.
Semoga Bermanfaat ..