Saat kamu menatap laptop terlalu lama pasti kamu pernah merasakan yang namanya mata lelah, kulit kering, sampai mengalami pusing kepala, itu semua adalah bentuk dari digital fatigue. 

Untuk itu kamu harus tau cara mengatasi digital fatigue untuk menjaga kondisi fisik dan mental selama kamu WFH. 

Nah sekarang aku akan memberikan beberapa cara ampuh mengatasi digital fatigue. Mari kita simak bersama-sama! 

Ciri Kamu Alami Digital Fatigue

Tak hanya soal mata lelah, kulit kering, hingga pusing kepala, ada ciri-ciri lainnya yang menunjukkan kamu alami digital fatigue:

  • Merasa teramat lelah di ujung hari, secara fisik dan mental
  • Tidak semangat dan mudah bosan melakukan pekerjaan di hadapan laptop 
  • Kehilangan motivasi
  • Pikiran sering tidak fokus 
  • Kesulitan mengerjakan satu tugas
  • Sulit mengambil keputusan dan merasa kewalahan
  • Leher dan bahu terasa kaku
  • Nyeri punggung dan pinggang

Cara Mengatasi Digital Fatigue

Sebuah survei mengatakan bahwa 1 dari 3 orang merasa kewalahan dengan teknologi di masa pandemi ini. Kalau kamu mengalaminya, jangan dibiarkan berlarut-larut, karena bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik. 

Nah, supaya dapat menjadi kesehatan dan produktivitas, ini dia cara mengatasi digital fatigue.

  1. Tetapkan Batasan

Salah satu cara mengatasi digital fatigue dan bahkan mencegahnya adalah dengan menetapkan batasan waktu kerja. Ya, WFH selama pandemi ini membuat banyak orang kesulitan memisahkan waktu kerja dan pribadi. Jadinya, bekerja hingga mau tidur atau bahkan di akhir pekan seolah jadi suatu hal yang wajar. Nah, tindakan ini juga penting untuk mencegah burnout.

Bukannya menghambat, hal ini justru akan membantu kamu menemukan ritme yang pas dan menjaga produktivitas. Pasalnya, kerja terus-menerus juga akan membuat kamu lelah, tidak fokus, dan malas melakukan apa pun. Menetapkan batasan malah bisa membuat pekerjaanmu selesai dengan lebih baik.

  1. Lakukan Peregangan

Di tengah waktu istirahat, atau kapan pun kamu bisa jeda sejenak, cobalah manfaatkan untuk melakukan peregangan sederhana. Ini bisa membuat otot leher, bahu, punggung, dan pinggang jadi lebih relaks. Pastikan selama waktu ini kamu tidak melirik HP atau layar laptop, ya!

  1. Beri Jeda

Selama bekerja, kamu perlu mengambil jeda, alias beristirahat sejenak dari menatap layar. Tak perlu terlalu lama, cukup sekitar 15 menit. Kamu bisa melihat keadaan sekitar atau mungkin halaman rumah jika memang masih WFH. Pokoknya, alihkan pandanganmu sejenak dari layar laptop, smartphone, atau perangkat elektronik lainnya.

  1. Tidur Cukup

Kurang tidur jadi salah satu penyebab utama kamu mengalami digital fatigue. Soalnya, terlalu sering menatap layar bisa menghambat produksi hormon tidur. Untuk mengatasi digital fatigue, tentu saja dengan mengatur waktu tidur sehingga kamu cukup istirahat. Supaya kamu lebih mudah tidur nyenyak, pastikan untuk tidak lagi menatap layar gadget satu jam sebelum tidur.

  1. Perbaiki Posisi Duduk

Digital fatigue juga membuatmu merasa sakit pinggang, serta leher dan bahu kaku. Kondisi ini tentu bisa semakin parah jika tidak didukung dengan posisi duduk yang ergonomis selama kamu bekerja. Itu sebabnya, pastikan postur duduk saat bekerja tegak dan nyaman. Hindari bekerja dengan posisi berbaring atau duduk tanpa sandaran.

  1. Membaca Buku

Salah satu cara mengatasi digital fatigue adalah dengan mengurangi screen time. Padahal, layanan streaming televisi menjadi salah satu pelarian kita dari penatnya pekerjaan. Supaya bisa tetap refreshing tapi tidak menambah paparan gadget, cobalah untuk membaca buku fisik. Cara lainnya, kamu juga bisa kembali ke cara lama, yaitu menulis pada jurnal atau terapi mewarnai untuk membatasi penggunaan gadget.

  1. Melakukan Detoks Digital

Selama hari kerja, mungkin sulit sepenuhnya untuk menjauhi produk digital. Maka, kamu bisa mencoba detoks digital di akhir pekan atau saat hari libur untuk mengatasi digital fatigue. Melakukan detoks digital tidak berarti kamu harus lepas sama sekali dari seluruh produk digital. Kamu bisa pilih satu yang paling banyak menguras energi. Kemudian, tetapkan kapan dan berapa lama kamu akan menjauh sejenak, misalnya selama satu hari.

Nah itulah ciri-ciri digital fatigue dan beberapa cara ampuh untuk mengatasinya. Pekerjaan dan aktivitasmu memang tidak mungkin lagi lepas dari produk-produk digital. Itu sebabnya, yang bisa kamu lakukan sekarang adalah punya batasan. Bukan hanya mengatasi, ini juga bisa jadi salah satu cara mencegah digital fatigue. Kesehatan mental tak kalah penting dengan kesehatan fisik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here