Hallo teman-teman, di artikel aku kali ini akan membahas tentang hard skill marketing yang anak PKL wajib tahu dan juga kuasai. Skill marketing banyak macamnya, bagi yang berprofesi sebagai digital marketer, mereka diharuskan memiliki kemampuan mengelola promosi lewat internet. Bagi yang bekerja pada posisi SEO, mereka dituntut untuk memahami kerja mesin pencarian.
Kali ini, aku akan menjelaskan ke teman-teman skill marketing yang umumnya dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan zaman sekarang. Berikut di antaranya:
1. Keahlian marketer menganalisis pasar
Menganalisis pasar adalah dasar dari pekerjaan seorang marketer. Tidak mengetahui pasar, terutama tidak paham akan kompetitor dan pembeli, bisa membuat pekerjaan mereka sia-sia. Oleh karena itu, kemampuan ini menjadi skill marketing yang sangat diperlukan. Beragam teknologi sudah mendukung kemampuan ini, salah satunya yaitu Mixpanel.
Platform ini membantu marketer memperoleh informasi-informasi penting yang dibutuhkan, mulai dari analisis pembeli hingga bagaimana orang memutuskan membeli sebuah produk. Kebutuhan teknis di sini artinya memiliki pengetahuan terhadap teknologi tertentu, bisa dari segi media sosial, aktivasi, mesin pencarian, dan lainnya.
2. Skill marketing dalam riset
Kebiasaan masyarakat yang dapat terukur membuat riset menjadi satu skill marketing yang diperlukan. Dengan kemampuan riset, seorang marketer pasti akan selalu mempertimbangkan keputusannya dengan matang. Proses riset bagi marketer bisa dilakukan untuk kegiatan apa saja dan kapan saja. Mulai cara berinteraksi dengan pembeli secara online, hingga menentukan kapan waktu terbaik untuk melakukan analisis pasar.
3. Keahlian memahami customer experience
Istilah pengalaman pengguna atau customer experience mengacu kepada kondisi saat penjual dan pembeli melakukan interaksi. Pengalaman pengguna terbagi menjadi tiga sesi, yakni customer journey, user interaction, dan user experience.
Menurut TOPO kebutuhan ini wajib dipahami oleh seorang marketer karena ketiganya berperan amat besar terhadap bisnis perusahaan. Untuk mendukung kerja pada bagian ini, beberapa marketer memilih untuk menggunakan tools bernama Tealeaf.
4. Kemampuan story telling pada marketer
Perubahan zaman memaksa perusahaan mengubah cara promosinya. Apabila dulu kegiatan promosi dilakukan secara langsung, maka kini prosesnya beralih menjadi tak kasatmata atau persuasif, dan lazim disebut story telling. Proses ini mengedepankan promosi, entah itu melalui tulisan, foto, atau video, yang secara tidak langsung menciptakan kedekatan pada calon pengguna. Dengan kedekatan, nantinya akan muncul kepercayaan yang akan berdampak kepada pembelian.
5. Keahlian pemasaran media sosial
Platform media sosial menjadi alat utama bagi seorang marketer. Kemampuan untuk mendatangkan dan dilihat oleh banyak orang membuatnya jadi pilihan jitu bagi seorang marketer dalam memasarkan produk dan layanan. Meski demikian, kemampuan yang amat luas membuat penggunaan media sosial harus diimbangi dengan pengetahuan. Hal ini disebabkan karena media sosial memiliki tipe pengguna berbeda dan untuk memanfaatkannya, perlu strategi yang berbeda pula.
Itu dia guys artikel aku kali ini, semoga membantu!