More
    HomeArtikelMengenal Teknik Komposisi Dalam Fotografi Bersama Aqillah Zahrani

    Mengenal Teknik Komposisi Dalam Fotografi Bersama Aqillah Zahrani

    Fotografi bukan sekadar menangkap gambar, tetapi juga seni dalam merangkai unsur-unsur visual menjadi sebuah karya yang menarik dan menggugah perasaan. Salah satu aspek penting dalam menciptakan foto yang menonjol adalah teknik komposisi. Teknik ini berkaitan dengan cara Anda menyusun elemen-elemen dalam bingkai foto untuk menciptakan kesan yang diinginkan. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang teknik komposisi dalam fotografi.

    1.Aturan Sepertiga (Rule of Thirds)

    Aturan Sepertiga (Rule of Thirds) adalah salah satu prinsip komposisi yang paling umum digunakan dalam fotografi. Konsep ini melibatkan pembagian bingkai foto menjadi sembilan bagian yang sama besar, dengan dua garis horizontal dan dua garis vertikal membentuk grid seperti papan catur. Hasil dari pembagian ini adalah empat titik persimpangan yang dikenal sebagai “titik kekuatan.”

    Pada saat Anda memotret objek atau pemandangan, Anda diharapkan untuk menempatkan titik fokus atau elemen penting di dalam foto di dekat salah satu dari empat titik persimpangan ini. Posisi ini membantu menciptakan keseimbangan visual yang lebih menarik daripada menempatkan objek secara tengah-tengah.
    Misalnya, jika Anda ingin memotret pemandangan matahari terbenam di laut, Anda dapat menempatkan horison (garis horizontal) di salah satu dari dua garis horizontal yang ada pada grid Aturan Sepertiga. Matahari terbenam itu sendiri kemungkinan besar akan berada di salah satu dari dua titik persimpangan di atas garis horison. Ini memberikan foto Anda keseimbangan dan memberikan ruang bagi elemen lain, seperti langit atau air.Namun, perlu diingat bahwa Aturan Sepertiga adalah pedoman, bukan aturan yang harus diikuti secara ketat. Terkadang, meletakkan objek di tengah-tengah bingkai bisa efektif untuk menciptakan pernyataan yang kuat. Yang terpenting adalah memahami prinsipnya dan kemudian melihat bagaimana Anda dapat mengaplikasikannya sesuai dengan situasi dan tujuan Anda.
    Dengan menguasai konsep Aturan Sepertiga, Anda dapat memberikan komposisi yang lebih dinamis dan menarik pada foto Anda, menciptakan keseimbangan visual yang memukau dan mengundang mata pemirsa untuk menjelajahi setiap sudut bingkai.

    2.Garis Panduan (Leading Lines)

    Garis Panduan (Leading Lines) adalah teknik komposisi yang memanfaatkan garis-garis yang terdapat dalam foto untuk mengarahkan pandangan pemirsa menuju objek utama atau titik fokus yang ingin Anda soroti. Garis-garis ini dapat berupa jalan, sungai, pagar, garis arsitektur, atau elemen lain yang jelas.

    Konsep dasar dari Garis Panduan adalah bahwa mata manusia secara alami mengikuti garis-garis dalam suatu gambar. Dengan memanfaatkan garis-garis ini, Anda dapat mengarahkan mata pemirsa ke arah yang Anda inginkan dan menciptakan perjalanan visual yang dinamis dalam foto.
    Misalnya, jika Anda ingin memotret jalan yang menghilang di kejauhan, Anda dapat meletakkan jalan tersebut sedemikian rupa sehingga mengarahkan pandangan ke arah horison. Ini akan memberikan foto Anda kedalaman dan membantu memandu pandangan ke arah pemandangan yang lebih jauh.Selain garis horizontal atau vertikal, Anda juga dapat memanfaatkan garis diagonal untuk menciptakan perasaan dinamika atau gerakan dalam foto. Garis-garis ini dapat membantu menambahkan drama atau energi visual pada komposisi Anda.Ingatlah bahwa tujuan dari Garis Panduan adalah untuk membantu menciptakan perjalanan mata yang alami melalui foto Anda. Oleh karena itu, perhatikan bagaimana garis-garis tersebut mengarahkan pandangan dan pastikan bahwa mereka mengarahkan mata pemirsa menuju objek utama atau titik fokus yang ingin Anda soroti.Dengan memanfaatkan Garis Panduan, Anda dapat menambahkan dimensi baru pada karya fotografi Anda, memberikan kedalaman dan arah yang lebih kuat, serta menciptakan komposisi yang lebih menarik dan dinamis.


    3.Simetri dan Asimetri

    Simetri dan Asimetri adalah dua pendekatan yang berbeda dalam mengatur elemen-elemen visual dalam bingkai foto. Kedua konsep ini mempengaruhi cara foto dilihat dan diinterpretasikan oleh mata pemirsa.

    1. Simetri:
    Simetri melibatkan pengaturan elemen-elemen visual dalam bingkai sehingga kedua sisi terlihat identik atau hampir identik. Dalam simetri sempurna, garis imajiner dapat dibuat di tengah-tengah bingkai, membaginya menjadi dua setengah yang sama. Simetri menciptakan rasa harmoni dan keseimbangan dalam foto, dan sering kali memberikan kesan formal dan teratur.

    Misalnya, jika Anda memotret refleksi bangunan di permukaan air yang tenang, Anda dapat menciptakan simetri dengan memposisikan bangunan di tengah bingkai sehingga refleksi menciptakan citra yang identik di bawahnya.

    2. Asimetri:
    Asimetri melibatkan pengaturan elemen-elemen visual sedemikian rupa sehingga mereka tidak simetris atau seimbang secara sempurna. Pada pendekatan ini, elemen-elemen visual ditempatkan dengan proporsi yang berbeda di dalam bingkai, menciptakan kesan yang lebih dinamis dan menarik.

    Misalnya, jika Anda memotret seorang individu berjalan di trotoar kota, Anda dapat memposisikan subjek tersebut di salah satu sisi bingkai, meninggalkan ruang kosong di sisi lain untuk menciptakan perasaan ruang dan gerakan.Penting untuk diingat bahwa baik simetri maupun asimetri bisa efektif, tergantung pada apa yang ingin Anda sampaikan. Simetri sering kali cocok untuk gambar yang menggambarkan harmoni, ketenangan, atau formalitas, sementara asimetri sering digunakan untuk menciptakan energi, ketegangan, atau gerakan dalam foto.Ketika Anda menggabungkan konsep simetri dan asimetri dengan pemahaman tentang prinsip-prinsip komposisi lainnya, Anda dapat mengembangkan kemampuan untuk menciptakan foto yang memiliki keseimbangan visual dan daya tarik yang unik sesuai dengan tujuan Anda.

    4. Ruang Kosong (Negative Space)

    Ruang kosong adalah area kosong di sekitar objek utama. Penggunaan ruang kosong dapat memberikan kesan dramatis atau menekankan keheningan dalam foto.

    5.Framing (Pengapitan)

    Framing atau Pengapitan adalah teknik komposisi di mana Anda menggunakan elemen-elemen lain dalam lingkungan Anda untuk “mengapit” atau membingkai objek utama dalam bingkai foto. Ide di balik pengapitan adalah bahwa elemen bingkai tersebut membantu menarik perhatian dan memusatkan pandangan ke objek utama, menciptakan kedalaman visual dan memberikan konteks tambahan.Elemen yang digunakan untuk pengapitan bisa beragam, seperti jendela, pintu, cabang pohon, atau benda lain yang ada di dekat Anda saat memotret. Tujuannya adalah membawa perhatian pemirsa lebih dalam ke dalam gambar dan membuat mereka merasa seperti sedang “melihat melalui” atau “melalui” elemen bingkai tersebut.

    Misalnya, jika Anda sedang memotret di hutan, Anda bisa menggunakan cabang-cabang pohon yang tumbuh di sisi kiri dan kanan bingkai untuk membungkus atau mengapit pemandangan di tengah. Ini tidak hanya menciptakan perasaan kedalaman, tetapi juga memberikan sensasi bahwa Anda melihat pemandangan hutan melalui mata pohon.Penting untuk memilih elemen bingkai yang sesuai dengan konteks dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Elemen pengapit seharusnya tidak terlalu mendominasi bingkai, tetapi cukup kuat untuk memberikan efek visual yang diinginkan. Juga, pastikan objek utama masih tetap jelas dan mudah dikenali meskipun diapit oleh elemen-elemen tersebut.Dengan memanfaatkan teknik pengapitan, Anda dapat memberikan dimensi tambahan pada karya fotografi Anda, mengarahkan mata pemirsa ke objek utama dengan cara yang kreatif, dan menciptakan foto yang lebih menarik dan berkesan.

    6. Posisi Kamera dan Sudut Pandang

    Cara Anda menempatkan kamera dan sudut pandangnya juga berpengaruh besar pada komposisi. Cobalah variasi sudut pandang, seperti bird’s-eye view (dari atas) atau worm’s-eye view (dari bawah), untuk memberikan nuansa yang berbeda pada foto Anda.


    7.Jaga Kebersihan dan Sederhana

    Jaga kebersihan dan Sederhana adalah prinsip penting dalam komposisi fotografi yang mengacu pada kebijaksanaan dalam memilih elemen-elemen yang akan dimasukkan dalam bingkai foto Anda. Dalam prinsip ini, Anda diundang untuk menghindari kekacauan visual dan memilih elemen dengan hati-hati untuk menciptakan komposisi yang efektif.

    Kebersihan:
    Kebersihan dalam komposisi mengacu pada penghilangan elemen-elemen yang tidak relevan atau mengganggu dari bingkai foto Anda. Ketika Anda melihat melalui kamera, perhatikanlah apakah ada benda-benda atau detail yang tidak perlu yang bisa mengaburkan pesan atau objek utama Anda. Menghilangkan gangguan-gangguan ini akan membantu fokus pada inti dari apa yang ingin Anda sampaikan.

    Sederhana:
    Konsep sederhana mengacu pada memilih elemen-elemen yang esensial dan membangun komposisi berdasarkan objek utama atau pesan yang ingin Anda sampaikan. Hindari keinginan untuk memasukkan terlalu banyak elemen yang kompleks atau detail yang berlebihan. Sebagai gantinya, cari cara untuk menyampaikan pesan Anda dengan jelas dan kuat melalui elemen yang sedikit namun efektif.

    Misalnya, jika Anda ingin memotret seorang anak yang sedang tersenyum di taman, pertimbangkan untuk menghilangkan objek latar belakang yang bisa mengalihkan perhatian, seperti orang asing yang sedang berjalan. Fokus pada anak tersebut dan ekspresinya akan membantu Anda menyampaikan perasaan kebahagiaan tanpa gangguan visual.Menerapkan prinsip “Jaga Kebersihan dan Sederhana” memungkinkan Anda untuk menciptakan foto yang lebih jelas, kuat, dan efektif dalam mengkomunikasikan pesan atau cerita yang ingin Anda bagikan. Dengan menghilangkan gangguan dan fokus pada elemen yang penting, Anda dapat menciptakan karya yang lebih terpusat dan mengesankan.

    aqillahz
    aqillahz
    Halloo Teman-Teman Perkenalkan Nama saya Aqillah Zahrani Aprilia.Saya berasal dari Garut teman-teman saya sering memanggil saya dengan sebutan aqillah atau aqil.Saya memiliki 2 orang kakak dan satu adik.ayah saya bekerja sebagai wiraswasta,dan ibu saya sebagai ibu rumah tangga.saya seorang siswi di sekolah SMKN 7 Garut,dan saya mengambil jurusan multimedia . Hoby saya nembaca wattpad dan juga novel,dan saya juga sering suka potret potret ga jelas yang ada disekitar saya, walaupun itu tidak bagus.Saya mempunyai cita-cita untuk menjadi fotografer. Praktek kerja lapangan (PKL)dimana disemester ini sekolah mewajibkan untuk melaksanakan praktek kerja lapangan. Praktek kerja lapangan saat ini adalah pengalaman pertama saya,saya melaksanakan praktek kerja lapangan ini di PT.Kinergi Makmur Sejahtera.Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang digital marketing dan web yang bertempatan di jl.ters buah batu Bandung. Banyak sekali ilmu baru yang saya dapat di perusahaan ini,saya menjadi tahu tentang digital marketing, bagaimana cara mempromosikan secara digital, memposting dibeberap akun.Yang pastinya banyak hal baru yang akan didapatkan saat saya pkl disini. Sekian perkenalan dari saya,terimakasih.

    1 COMMENT

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Must Read

    spot_img