Episode 5: Dalam Cengkeraman Badai
Setelah Mira pingsan di tengah trek webbing, panik mulai menyelimuti saya. Saya tahu bahwa waktu tidak berpihak pada kami. Dengan badai yang semakin mengamuk, saya harus segera bertindak. Dalam keadaan darurat ini, saya memutuskan untuk membawanya ke bebatuan yang sedikit lebih besar agar bisa menghalangi laju angin dari badai yang besar.
Memindahkan Mira
Meskipun saya merasa lelah dan ngantuk, saya tetap teguh untuk menjaganya. Saya berusaha mengangkat Mira, tetapi dia sangat berat. “Ayo, Mira! Kita harus cepat!” saya berusaha membangunkannya, tetapi dia tidak merespons. Dengan susah payah, saya berhasil memindahkannya ke tempat yang lebih aman di belakang bebatuan.
Di sana, saya terus berusaha membangunkan Mira. Saya mengeplak pipinya, berharap dia bisa sadar. “Mira, bangun! Kita tidak bisa di sini!” saya berteriak, tetapi dia tetap tidak bergerak. Saya tahu bahwa orang yang mengalami hipotermia tidak boleh tidur atau tidak sadarkan diri, karena itu bisa berakibat fatal. Saya teringat bahwa hipotermia adalah salah satu kematian yang paling tenang, di mana seseorang tidak menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.
Menjaga Kesadaran
Sambil menjaga Mira, saya berusaha mempertahankan kesadaran saya sendiri di tengah badai yang mengerikan. Angin berhembus kencang, dan hujan deras membuat saya semakin kedinginan. Saya berdoa agar badai segera mereda dan berharap Allah masih sayang kepada kami berdua.
Hampir dua jam saya berada di sana, menjaga Mira dan berusaha membangunkannya. Setiap detik terasa seperti selamanya. Saya merasa putus asa, tetapi saya tahu bahwa saya tidak bisa menyerah. Saya harus tetap kuat untuk Mira.
Pertolongan Datang
Akhirnya, setelah berdoa dan berharap, saya mendengar suara di kejauhan. Tim ranger! Mereka turun dari puncak, memastikan tidak ada orang yang tertinggal di tengah badai. Saat mereka mendekat, saya merasa lega. “Kami di sini!” teriak salah satu ranger, dan saya segera melambai-lambaikan tangan.
Ketika mereka melihat kami berdua, mereka segera berlari ke arah kami. “Apa yang terjadi?” tanya salah satu ranger. “Dia pingsan! Dia tidak bisa bangun!” saya menjawab dengan suara yang bergetar. Tim ranger segera memeriksa Mira dan memberikan pertolongan pertama.
Proses Evakuasi
Setelah memastikan bahwa Mira dalam keadaan stabil, mereka meminta saya untuk turun terlebih dahulu. “Kamu harus turun agar tidak pingsan atau tidak sadarkan diri,” kata salah satu ranger. Dalam hati, saya merasa ragu, tetapi saya tahu bahwa mereka lebih berpengalaman. Saya mengangguk dan mengikuti instruksi mereka.
Dua orang ranger memandu saya turun, tetapi badai belum kunjung mereda. Dalam perjalanan pulang menuju campground, saya hampir 20 kali terjatuh karena tergelincir oleh bebatuan. Kaki saya terasa berat, dan saya sudah setengah tidak sadarkan diri. Namun, saya terus berusaha untuk berjalan.
Tersesat di Tengah Badai
Di tengah perjalanan, tim ranger yang menuntun saya tiba-tiba menghilang dari pandangan. Saya merasa bingung dan tersesat. “Di mana mereka?” saya bertanya pada diri sendiri, tetapi tidak ada jawaban. Saya berusaha untuk tetap tenang, tetapi ketakutan mulai menyelimuti saya.
Saya terus berjalan, berusaha mencari jalan kembali ke pos 4. Namun, setiap langkah terasa semakin sulit. Angin kencang dan hujan deras membuat saya semakin bingung. Saya berdoa agar bisa menemukan jalan kembali dan berharap Mira mendapatkan pertolongan yang dia butuhkan.
Kesimpulan Episode 5
Episode kelima ini adalah perjalanan yang penuh ketegangan dan emosi. Dari momen kritis saat Mira pingsan hingga usaha saya untuk menjaga kesadaran di tengah badai, kami belajar banyak tentang arti ketahanan dan keberanian. Kami tahu bahwa perjalanan ini tidak hanya tentang mencapai puncak, tetapi juga tentang bagaimana kami saling mendukung dalam situasi sulit.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah saya akan berhasil menemukan jalan kembali ke pos 4? Jangan lewatkan episode berikutnya, di mana kami akan menghadapi tantangan baru dan momen-momen tak terlupakan yang akan menguji batasan kami.
Jika Anda ingin mendengar lebih lanjut tentang perjalanan ini atau memiliki keperluan bisnis, jangan ragu untuk menghubungi saya di email rleewys@gmail.com atau DM di Instagram @xrrovyyz._
Sampai jumpa di episode berikutnya!