Halo teman-teman! Nama saya Nadila Yuliana, dan kali ini saya ingin berbagi resep Croissant, roti pastry yang terkenal karena teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam. Croissant biasanya disajikan sebagai sarapan atau camilan sore dengan secangkir kopi atau teh. Proses pembuatannya memang membutuhkan waktu, namun hasilnya sangat memuaskan. Yuk, simak resepnya!
Bahan-Bahan:
Untuk Adonan Dasar:
- Tepung Terigu Protein Tinggi: 250 gram
- Gula Pasir: 25 gram
- Ragi Instan: 7 gram (1 sachet)
- Garam: 5 gram
- Susu Cair Hangat: 150 ml
- Air: 50 ml
- Mentega (unsalted): 50 gram, suhu ruangan
- Telur: 1 butir (untuk olesan)
Untuk Lemak Croissant:
- Mentega Dingin: 200 gram (mentega khusus pastry atau unsalted butter)
Cara Membuat Croissant:
1. Membuat Adonan Dasar:
- Campur Bahan Kering: Dalam mangkuk besar, campurkan tepung terigu, gula, ragi instan, dan garam. Aduk rata.
- Tambahkan Cairan: Tuangkan susu cair hangat dan air sedikit-sedikit sambil diaduk dengan spatula atau tangan hingga adonan mulai membentuk bola.
- Tambahkan Mentega: Masukkan mentega ke dalam adonan dan uleni hingga adonan elastis dan tidak lengket (sekitar 10 menit). Jika adonan terlalu lengket, tambahkan sedikit tepung.
- Diamkan Adonan: Tutup mangkuk dengan kain bersih atau plastik wrap dan diamkan selama 1 jam atau hingga adonan mengembang dua kali lipat.
2. Persiapkan Mentega untuk Laminasi:
- Persiapkan Mentega: Letakkan mentega dingin di antara dua lembar kertas roti atau plastik, lalu pipihkan dengan rolling pin hingga membentuk persegi panjang berukuran sekitar 20×20 cm. Dinginkan kembali di kulkas selama 10-15 menit agar mentega tetap dingin saat digunakan.
3. Melipat Adonan (Laminasi):
- Gilas Adonan: Setelah adonan mengembang, kempiskan adonan dan gilas menjadi bentuk persegi panjang dengan ukuran sekitar 30×60 cm.
- Letakkan Mentega: Letakkan mentega yang telah dipipihkan di tengah adonan. Lipat ujung adonan ke atas dan bawah menutupi mentega seperti amplop.
- Gilas Adonan Lagi: Gilas adonan dengan hati-hati hingga panjangnya sekitar 60 cm, lalu lipat adonan menjadi tiga bagian seperti lipatan surat. Diamkan di kulkas selama 30 menit.
- Ulangi Proses Laminasi: Ulangi proses penggilasan dan pelipatan sebanyak 2-3 kali, dengan waktu pendinginan di kulkas selama 30 menit antara setiap lapisan.
4. Membentuk Croissant:
- Gilas Adonan: Setelah laminasi selesai, gilaskan adonan menjadi lembaran tipis sepanjang sekitar 40 cm.
- Potong Segitiga: Potong adonan menjadi segitiga-segitiga dengan panjang sisi sekitar 10 cm.
- Bentuk Croissant: Ambil satu segitiga adonan, gulung mulai dari bagian dasar segitiga hingga ujungnya membentuk bentuk croissant. Lakukan hingga semua adonan habis.
- Diamkan: Letakkan croissant yang sudah dibentuk di atas loyang yang sudah dialasi kertas roti, beri jarak antar croissant agar tidak saling menempel saat mengembang. Diamkan selama 1-2 jam hingga croissant mengembang.
5. Memanggang Croissant:
- Panaskan Oven: Panaskan oven pada suhu 180°C (350°F).
- Olesi dengan Telur: Oleskan telur kocok di permukaan croissant untuk memberikan warna keemasan saat dipanggang.
- Panggang: Panggang croissant selama 20-25 menit hingga permukaannya berwarna keemasan dan croissant mengembang sempurna.
- Dinginkan: Setelah matang, keluarkan croissant dari oven dan biarkan dingin sebentar sebelum disajikan.
Kesimpulan:
Croissant adalah roti pastry yang memerlukan kesabaran dan ketelitian dalam proses pembuatannya. Namun, hasilnya sangat memuaskan dengan tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Anda bisa menikmati croissant dengan selai, mentega, atau bahkan isian cokelat atau keju di dalamnya.
Jadi, jika Anda ingin mencoba sesuatu yang berbeda dan menggugah selera, cobalah resep croissant ini di rumah! Nikmati croissant hangat yang baru dipanggang bersama secangkir kopi atau teh favorit Anda. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
