More
    HomeARTIKEL PERSONAL BRANDINGKajian Santri di Masjid: Menjaga Ilmu, Menjaga Hati by Mohamad Rizki Ramadhan

    Kajian Santri di Masjid: Menjaga Ilmu, Menjaga Hati by Mohamad Rizki Ramadhan

    Masjid adalah rumah Allah, tempat yang penuh keberkahan dan ketenangan. Tidak hanya menjadi tempat shalat berjamaah, masjid juga sejak dahulu menjadi pusat pendidikan dan peradaban Islam. Dari masjidlah lahir generasi yang kuat iman, cerdas akal, dan mulia akhlaknya.

    Suasana pada foto ini menggambarkan sebuah momen yang begitu berkesan. Para santri duduk melingkar di karpet masjid, menyimak dengan penuh perhatian apa yang disampaikan ustaz. Wajah-wajah yang polos, penuh semangat, dan haus ilmu menjadi pemandangan yang menenangkan hati. Duduk sederhana tanpa sekat, tanpa kursi mewah, semua sama di hadapan Allah. Inilah keindahan sebuah majelis ilmu.

    Saya, Mohamad Rizki Ramadhan, merasa beruntung bisa menjadi bagian dari lingkaran seperti ini. Kajian di masjid tidak pernah sekadar kegiatan rutin. Setiap kata yang disampaikan ustaz adalah nasihat kehidupan, pengingat agar hati tidak lalai, dan energi baru untuk terus memperbaiki diri. Duduk bersama para santri, merasakan kehangatan kebersamaan, membuat saya semakin yakin bahwa ilmu adalah cahaya yang menuntun langkah menuju jalan yang benar.

    Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari suasana kajian di masjid:

    1. Keikhlasan
      Menuntut ilmu harus diniatkan semata-mata karena Allah. Saat kita duduk di majelis ilmu, kita hadir bukan untuk dipuji orang lain, melainkan untuk memperbaiki diri.

    2. Kesabaran
      Ilmu tidak datang dalam sekejap. Dibutuhkan waktu, pengorbanan, bahkan rasa lelah. Namun setiap tetes keringat yang keluar akan berbuah manis.

    3. Kebersamaan
      Duduk melingkar membuat kita merasa satu, saling mendukung, dan saling mendoakan. Tidak ada yang merasa lebih tinggi, semua rendah hati di hadapan Allah.

    Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim). Hadis ini menjadi pengingat betapa berharganya setiap langkah kecil menuju majelis ilmu, betapa bernilainya waktu yang kita luangkan untuk duduk di dalamnya.

    Kajian di masjid juga mendidik kita agar selalu menjadikan ilmu sebagai pedoman dalam kehidupan. Setiap pertanyaan yang diajukan, setiap diskusi yang terjadi, bukan hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kepekaan sosial, akhlak, dan semangat kebersamaan.

    Bagi saya pribadi, kajian semacam ini adalah momen refleksi. Ia mengajarkan bahwa di tengah kesibukan dunia, kita tetap membutuhkan ruang untuk mengisi hati dengan cahaya iman. Duduk di masjid bersama teman-teman santri bukan hanya memperdalam ilmu, tetapi juga menenangkan jiwa, mengingatkan bahwa tujuan utama hidup adalah menggapai ridha Allah.

    Semoga suasana kajian di masjid ini terus terjaga. Semoga para santri, termasuk saya, tetap istiqomah menuntut ilmu, menjaga akhlak, dan menjadi generasi yang bermanfaat untuk umat. Karena pada akhirnya, ilmu yang diamalkan dengan keikhlasan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya mengalir tanpa henti.

    Mohamad Rizki Ramadhan
    Mohamad Rizki Ramadhanhttps://pkl.web.id
    Nama saya Mohamad Rizki Ramadhan, saya adalah seorang pelajar kelas 12 jurusan Multimedia (MM). Saat ini saya berusia 17 tahun. Saya memiliki minat besar dalam berbagi ilmu agama karena saya percaya bahwa berbagi kebaikan, terutama dalam hal keagamaan, dapat menjadi amal jariyah yang bermanfaat bagi banyak orang. Selain itu, saya sangat menyukai lingkungan yang positif, karena menurut saya lingkungan yang baik bisa membentuk pribadi yang lebih baik pula. Saya selalu berusaha menjaga pergaulan dan aktivitas saya agar tetap berada di jalur yang sehat dan membangun. Sebagai generasi muda, saya ingin menjadi pribadi yang bermanfaat, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain di sekitar saya.

    Must Read

    spot_img