Kamu tau gak sih perbedaan antara skill dan kompetensi? Sebagian orang tau kalau dua hal tersebut adalah sama tapi ternyata berbeda loh! Skill dan kompetensi sering kali dipakai sebagai satu kesatuan sehingga mengaburkan makna yang sebenarnya.
Dengan mengetahui perbedaan antara skill dan kompetensi bisa membantu kamu dalam memperkenalkan diri lebih dalam saat melakukan interview.
Nah untuk itu, aku akan bahas apa sih perbedaan skill dan kompetensi. Mari kita simak bersama-sama penjelasan di bawah!
Apa Itu Skill?
Yang pertama adalah skill. Apa sih skill itu? skill adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas atau menyelesaikan sebuah tugas. Tidak hanya hal yang rumit, bahkan menyapu juga bisa disebut sebagai skill.
Terdapat dua jenis skill, yakni hard skill dan soft skill.
Hard skill lebih menggambarkan kemampuan teknis seseorang untuk menyelesaikan sebuah tugas, misalnya menulis artikel. Sementara itu, soft skill berfokus pada caramu berinteraksi dengan orang lain, khususnya di dunia kerja, seperti leadership dan komunikasi.
Jadi, sederhananya, skill adalah hal yang bisa kamu lakukan atau kamu praktikkan.
Apa Itu Kompetensi?
Sekarang kompetensi, apa sih kompetensi itu? Kompetensi adalah tentang seberapa baik kamu melakukan sebuah tugas atau mempraktikkan skill-mu. Setiap orang bisa memiliki banyak skill atau keterampilan, tapi belum tentu dia bisa melakukannya dengan benar dan sampai menjadi ahlinya.
Sebab, kompetensi merupakan gabungan dari skill, perilaku, dan pengetahuanmu dalam melakukan pekerjaan secara efektif. Memiliki kompetensi yang baik bisa membantumu mencapai kesuksesan dalam karier.
Perbedaan Skill dan Kompetensi
- Pengertian
Perbedaan utama skill dan kompetensi terletak pada definisi keduanya. Skill hanya terbatas pada apa yang bisa kamu lakukan. Sementara, kompetensi merujuk pada bagaimana atau seberapa baik kamu melakukannya.
- Cara Mendapatkannya
Keterampilan, atau skill bisa didapatkan dengan lebih mudah dibandingkan kompetensi. Misalnya, kamu bisa saja punya skill public speaking lewat kursus atau kelas-kelas yang kamu ambil selama 2-3 bulan.
Akan tetapi, butuh jam terbang yang tinggi untuk dapat tampil dengan gaya public speaking sekelas TED Talks. Menjadi seorang public speaker handal tidak bisa didapatkan hanya dengan mengambil kelas saja. Dibutuhkan latihan dan praktik berkali-kali.
- Kemudahan Mempelajari
Hal ini masih berhubungan dengan poin kedua. Banyak orang lebih senang mempelajari skill baru ketimbang mengembangkan kompetensi yang sudah dimiliki. Soalnya, mengembangkan kompetensi serupa dengan mengubah cara kerja dan perilaku sehari-hari. Mengingat, mengubah perilaku saat sulit, inilah yang akhirnya membuat orang lebih mudah dan ingin mengejar keterampilan baru.
- Penilaian
Memahami perbedaan antara skill dan kompetensi dapat berguna di pekerjaan, khususnya saat kamu harus menilai anggota tim dalam performance review. Penilaian ini bertujuan untuk talent management dalam perusahaan.
Skill cenderung lebih mudah dinilai, karena hanya melihat tugas yang dilakukan, alias kuantitasnya. Di sisi lain, kompetensi lebih sulit dinilai bahkan bisa jadi subjektif. Sebab, yang dinilai adalah seberapa baik kualitas kerja yang dihasilkan oleh anggota tim.
Lebih Penting Skill atau Kompetensi?
Terlepas dari perbedaan antara skill dan kompetensi, keduanya sama-sama penting dalam karir mu. Kamu tentu perlu memiliki skill untuk bisa menyelesaikan tugas atau tanggung jawab dalam pekerjaan.
Sementara itu, kamu juga perlu mengembangkan kompetensi untuk memiliki posisi atau jabatan yang lebih baik.
Itulah perbedaan mencolok antara skill dan kompetensi yang masih tidak banyak diketahui pekerja. Dengan mengetahui ini, kamu bisa tahu skill apa yang harus kamu perdalam untuk mendukung karir mu, ya.