More
    HomeArtikelJika yang Jatuh pada Isaac Newton Adalah Durian: Bagaimana Sains Akan Berubah?,...

    Jika yang Jatuh pada Isaac Newton Adalah Durian: Bagaimana Sains Akan Berubah?, oleh Meyna Fuzy Assyfa SMKN 1 Cipeundeuy KBB

    Hallo semuaa, aku Meyna Fuzy Assyfa dari SMKN 1 Cipeundeuy KBB, jangan skip artikel aku yaa, happy reading guyss!

    Ketika mendengar nama Isaac Newton, yang terbayang pasti adalah apel yang jatuh dari pohon, memicu pemikiran tentang gravitasi. Tapi, apa jadinya jika yang jatuh di dekat Newton bukan apel, melainkan durian? Apakah sejarah sains akan berubah? Mungkin tidak, tetapi ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana kita memahami gravitasi dengan sentuhan humor.

    Gravitasi: Tetap Sama, Objek Berbeda

    Hukum gravitasi universal yang dirumuskan Newton menyatakan bahwa setiap dua benda di alam semesta saling menarik dengan gaya yang sebanding dengan massa mereka dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya. Dengan kata lain, gravitasi tetap bekerja, apa pun benda yang jatuh—baik itu apel, durian, atau bahkan batu besar.

    Namun, jika Newton melihat durian jatuh, ia mungkin akan memikirkan gravitasi dengan sudut pandang yang lebih ‘berat.’ Durian lebih masif dan memiliki bentuk unik yang tidak sesederhana apel. Efek benturannya juga lebih dahsyat, apalagi jika mengenai kepala!

    Bayangkan Reaksi Newton

    Durian yang jatuh bisa saja mengubah cara Newton berpikir tentang peran massa dalam gravitasi. Ia mungkin akan lebih cepat memahami hubungan antara massa dan gaya gravitasi karena dampak nyata yang dirasakan. Selain itu, durian yang berduri juga membawa pertanyaan tambahan:

    • Apakah bentuk benda memengaruhi gravitasi?
    • Bagaimana gravitasi bekerja pada permukaan benda yang tidak halus seperti durian?

    Sains dan Kreativitas

    Cerita hipotetis ini mengajarkan kita bahwa sains sering kali terinspirasi oleh pengalaman sehari-hari. Apakah itu apel atau durian, pelajaran gravitasi tetap dapat ditemukan. Yang lebih penting adalah bagaimana Newton menggunakan pengamatan sederhana untuk merumuskan teori yang mengubah dunia.

    Durian dan Newton di Era Modern

    Hari ini, durian bukan hanya buah tropis yang lezat, tetapi juga simbol bagaimana kita bisa memandang sains dengan lebih ringan dan kreatif. Bayangkan eksperimen fisika di sekolah menggunakan durian untuk menjelaskan gravitasi—tentu saja, dengan pengamanan ekstra!

    Kesimpulan

    Apel atau durian, gravitasi tetap menjadi hukum alam yang tak berubah. Namun, membayangkan Newton dengan durian memberikan kita sudut pandang baru: bahwa sains bisa dipahami dengan cara yang menyenangkan, relevan, dan mendekatkan kita pada kenyataan sehari-hari.

    “Inspirasi bisa datang dari mana saja—bahkan dari buah berduri yang jatuh dari pohon.”

    Meyna Fuzy Assyfa
    Meyna Fuzy Assyfahttps://pkl.web.id
    Nama saya Meyna Fuzy Assyfa. Saya adalah seorang calon engineer yang memiliki semangat untuk berinovasi dan berkontribusi dalam dunia teknik. Dengan tekad yang kuat, saya berfokus untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang teknik, untuk menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat terutama Teknik Geodesi.

    Must Read

    spot_img