Hallo guys! Saya Reva Aulia
Menjadi seorang guru bukan hanya tentang menguasai teori pendidikan, tetapi juga tentang bagaimana menerapkannya di dunia nyata. Salah satu pengalaman berharga bagi calon guru adalah ketika mereka berkesempatan mengajarkan anak-anak untuk membaca. Momen ini bukan sekadar latihan mengajar, tetapi juga proses pembentukan karakter, kesabaran, dan kreativitas seorang pendidik masa depan.
Proses Pembelajaran Membaca
Mengajarkan anak membaca tidak bisa dilakukan secara instan. Calon guru harus memahami bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang cepat mengenal huruf, ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami bunyi dan bentuk huruf.
Langkah pertama yang biasa dilakukan adalah pengenalan huruf dan suara (fonik). Calon guru menggunakan berbagai media menarik seperti kartu huruf, gambar, lagu, dan permainan sederhana agar anak tidak mudah bosan. Setelah anak mulai mengenal huruf, pembelajaran dilanjutkan dengan mengenal suku kata dan kata sederhana seperti “ibu”, “buku”, atau “mata”.

Pendekatan yang Digunakan
Sebagai calon guru, mereka belajar menggunakan berbagai metode pembelajaran membaca, seperti:
- Metode fonik, untuk membantu anak mengenali bunyi setiap huruf.
- Metode global, agar anak memahami makna kata secara utuh melalui gambar atau konteks.
- Metode suku kata, untuk melatih anak membaca secara perlahan namun pasti.
Selain itu, calon guru juga belajar menyesuaikan metode dengan karakter anak. Misalnya, anak yang aktif lebih cocok dengan metode belajar sambil bermain, sementara anak yang tenang bisa diajak membaca dengan pendekatan visual seperti kartu bergambar.
Tantangan dan Pembelajaran
Mengajarkan anak membaca bukan hal mudah. Calon guru sering kali menghadapi tantangan seperti anak yang sulit fokus, cepat bosan, atau belum mengenal huruf sama sekali. Di sinilah kesabaran diuji. Mereka belajar bahwa setiap kesulitan adalah bagian dari proses menjadi guru sejati.
Dari pengalaman ini, calon guru memahami pentingnya empati dan komunikasi. Mereka belajar untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga mendengarkan dan memahami kebutuhan setiap anak.
Kesimpulan
Kegiatan mengajarkan anak membaca memberi pengalaman yang berharga bagi calon guru. Mereka tidak hanya melatih kemampuan mengajar, tetapi juga membentuk kepribadian sebagai pendidik yang sabar, kreatif, dan penuh kasih sayang. Melalui proses ini, calon guru belajar bahwa keberhasilan seorang anak dalam membaca bukan hanya hasil dari metode yang digunakan, tetapi juga dari hati seorang guru yang tulus ingin membantu mereka tumbuh dan belajar.
Baca juga artikel tersebut
Cara Menyenangkan untuk Mengasah Kemampuan Anak by Reva Aulia


