Dalam dunia seni rupa, menggambar dari foto dan menggambar dari realitas (objek langsung) adalah dua metode yang sering digunakan untuk melatih kemampuan observasi dan ketepatan bentuk. Keduanya memiliki kelebihan dan tantangan tersendiri.
Menggambar dari foto memberikan kemudahan karena objek sudah “terhenti” dalam satu momen, sehingga seniman dapat fokus pada detail tanpa khawatir objek bergerak. Namun, hasil gambar kadang terlihat datar karena cahaya dan warna dalam foto terbatas oleh kualitas kamera.
Sementara menggambar dari realitas (objek langsung) menuntut pengamatan yang lebih tajam terhadap bentuk, cahaya, dan bayangan secara langsung. Metode ini melatih kemampuan persepsi ruang dan kedalaman, sehingga hasilnya lebih hidup dan dinamis. Tantangannya, objek bisa berubah posisi atau pencahayaan, sehingga dibutuhkan ketelitian dan kecepatan dalam mengamati.
Kesimpulan:
Kedua metode sama-sama penting. Menggambar dari foto cocok untuk latihan detail dan komposisi, sedangkan menggambar dari realitas sangat baik untuk melatih kepekaan mata dan keaslian bentuk. Seniman dianjurkan memadukan keduanya agar hasil karya menjadi lebih kuat secara teknik dan ekspresif.