More
    HomeArtikelMisteri dan Fakta Unik di Balik Borobudur, Candi Terbesar di Dunia oleh...

    Misteri dan Fakta Unik di Balik Borobudur, Candi Terbesar di Dunia oleh : Adisty Rahmadiyani

    Misteri dan Fakta Unik di Balik Borobudur, Candi Terbesar di Dunia

    Candi Borobudur merupakan salah satu warisan budaya paling berharga di Indonesia dan juga di dunia. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini dikenal sebagai candi Buddha terbesar di dunia dan telah menarik jutaan wisatawan dari seluruh penjuru bumi. Selain sebagai tempat ibadah dan situs sejarah, Borobudur menyimpan berbagai misteri dan fakta unik yang menjadikannya semakin menarik untuk dipelajari.

    1. Dibangun Tanpa Menggunakan Semen

    Salah satu keunikan Candi Borobudur adalah konstruksi bangunannya. Candi ini dibangun tanpa menggunakan semen atau bahan perekat apa pun. Blok-blok batu yang digunakan untuk membangun candi diikat dengan teknik yang disebut interlocking atau saling mengunci satu sama lain. Teknologi ini memastikan bahwa candi tetap kokoh meski sudah berusia lebih dari 1.200 tahun. Bangunan megah ini terbuat dari sekitar dua juta balok batu vulkanik, yang dibentuk dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa berdiri dengan stabil.

    2. Hilang Selama Berabad-Abad

    Meskipun sekarang Borobudur menjadi ikon wisata dunia, ternyata candi ini sempat terlupakan selama berabad-abad. Setelah ditinggalkan oleh penduduk setempat akibat letusan gunung berapi dan pergeseran pusat kekuasaan, Borobudur perlahan-lahan terkubur oleh abu vulkanik dan tumbuhan liar. Candi ini baru ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa pada waktu itu, yang mendengar desas-desus tentang “gunung penuh patung” dari penduduk setempat.

    3. Relief yang Menggambarkan Kehidupan Masa Lampau

    Borobudur dikenal dengan ribuan relief yang diukir di dinding-dindingnya. Relief ini bukan sekadar hiasan, tetapi juga menggambarkan berbagai kisah tentang kehidupan masyarakat Jawa kuno, ajaran Buddha, serta perjalanan spiritual menuju pencerahan. Ada lebih dari 2.600 panel relief yang menjadikan Borobudur sebagai candi dengan koleksi relief Buddha terlengkap dan terbesar di dunia.

    Relief di Borobudur menceritakan berbagai kisah, mulai dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa pada masa itu, hingga cerita tentang kehidupan Buddha. Salah satu hal yang menarik adalah adanya relief kapal yang menunjukkan bahwa masyarakat Jawa pada masa itu sudah memiliki kemampuan berlayar yang hebat, yang menguatkan teori bahwa mereka telah menjelajahi lautan dan berdagang hingga ke Afrika dan Timur Tengah.

    4. Simbolisme Kosmis dalam Desain Candi

    Borobudur tidak hanya mengagumkan dari segi arsitektur, tetapi juga dari makna filosofisnya. Candi ini dirancang sebagai representasi dari alam semesta dalam kosmologi Buddha. Struktur Borobudur memiliki tiga tingkat utama, yaitu Kamadhatu (dunia keinginan), Rupadhatu (dunia bentuk), dan Arupadhatu (dunia tanpa bentuk). Pengunjung yang berjalan naik menuju puncak candi dianggap sedang melakukan perjalanan spiritual, dari dunia penuh nafsu menuju pencerahan tertinggi.

    Pada puncaknya terdapat stupa besar, yang dipercaya melambangkan pencapaian nirwana atau kebebasan mutlak dari siklus kehidupan. Struktur candi yang berjenjang ini menggambarkan filosofi kehidupan yang mendalam, di mana setiap manusia harus melalui proses penyucian diri untuk mencapai pencerahan.

    5. Misteri Patung Buddha yang Tak Berkepala

    Candi Borobudur menyimpan ribuan patung Buddha, namun beberapa di antaranya ditemukan dalam keadaan rusak, terutama bagian kepala yang hilang. Kepala patung Buddha yang hilang ini menimbulkan berbagai spekulasi dan misteri. Ada yang mengatakan bahwa kepala patung tersebut dicuri oleh para pencari harta karun selama berabad-abad. Beberapa kepala Buddha bahkan ditemukan diperjualbelikan di pasar barang antik internasional.

    Fakta ini menggarisbawahi pentingnya upaya pelestarian warisan budaya Borobudur agar tetap utuh dan terlindungi dari tindak perusakan atau pencurian.

    6. Pusat Ziarah dan Festival Keagamaan

    Sebagai candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Buddha. Setiap tahun, Borobudur menjadi pusat perayaan Hari Waisak, yang memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Buddha Gautama. Perayaan ini dihadiri oleh ribuan umat Buddha dari seluruh dunia yang datang untuk berdoa dan merayakan momen sakral ini.

    Selain itu, Borobudur juga dianggap sebagai tempat ziarah penting bagi para penganut Buddha. Perjalanan menuju puncak candi dianggap sebagai bagian dari meditasi dan refleksi spiritual, di mana setiap langkah menuju ke atas adalah simbol perjalanan menuju pencerahan.

    7. Restorasi Borobudur: Tantangan Besar

    Borobudur mengalami berbagai kerusakan selama berabad-abad akibat faktor alam dan manusia. Pada awal abad ke-20, pemerintah Hindia Belanda melakukan upaya pertama untuk memulihkan candi ini. Namun, restorasi terbesar terjadi pada tahun 1973-1983, di mana Indonesia bekerja sama dengan UNESCO dalam proyek restorasi besar-besaran untuk menyelamatkan Borobudur dari kehancuran.

    Selama proses restorasi ini, setiap balok batu candi dibongkar, dibersihkan, dan disusun kembali. Proyek ini berhasil mengembalikan kemegahan Borobudur, dan pada tahun 1991, candi ini resmi dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

    8. Borobudur sebagai Sumber Inspirasi

    Borobudur bukan hanya objek wisata atau situs ziarah, tetapi juga sumber inspirasi bagi banyak seniman, arsitek, dan peneliti di seluruh dunia. Arsitektur Borobudur yang rumit dan sarat makna menjadi salah satu contoh terbaik dari seni dan arsitektur Buddha di Asia Tenggara.

    Beberapa arsitek modern menggunakan prinsip-prinsip desain Borobudur dalam karya mereka, khususnya terkait penggunaan ruang dan simbolisme. Selain itu, Borobudur juga sering menjadi subjek penelitian akademis di bidang sejarah, arkeologi, dan agama.

    9. Dikelilingi oleh Gunung-Gunung Berapi

    Satu lagi fakta menarik tentang Borobudur adalah letaknya yang dikelilingi oleh pegunungan dan gunung berapi aktif, termasuk Gunung Merapi. Posisi candi ini yang berada di antara dua gunung api besar sering dikaitkan dengan kosmologi Jawa dan kepercayaan masyarakat pada masa itu tentang hubungan antara manusia, alam, dan dunia spiritual. Meskipun demikian, letusan gunung berapi selama berabad-abad turut berkontribusi pada kerusakan Borobudur, termasuk tertutupnya candi oleh abu vulkanik.

    10. Teka-Teki Asal Usul Nama “Borobudur”

    Nama “Borobudur” sendiri masih menjadi teka-teki hingga kini. Ada beberapa teori yang menjelaskan asal usul nama ini. Salah satu teori yang paling populer adalah bahwa “Borobudur” berasal dari kata “Bara” yang berarti kompleks candi, dan “Budur” yang artinya di atas bukit. Namun, tidak ada konsensus pasti mengenai asal usul nama ini, yang menambah misteri dan daya tarik candi tersebut.

    Kesimpulan

    Borobudur bukan hanya candi Buddha terbesar di dunia, tetapi juga menyimpan berbagai misteri dan fakta unik yang menambah kekaguman terhadap bangunan ini. Dari teknik konstruksi tanpa semen hingga relief yang menceritakan kehidupan masyarakat Jawa kuno, Borobudur menjadi simbol kebesaran peradaban masa lalu. Dengan sejarah yang panjang dan makna spiritual yang mendalam, Borobudur tidak hanya menjadi warisan budaya Indonesia tetapi juga kekayaan dunia yang patut dijaga dan dilestarikan.

    Melalui kunjungan dan penghargaan terhadap Borobudur, kita dapat memahami lebih dalam tentang kekayaan budaya dan sejarah yang ada di Indonesia.

    Baca Juga Artikel >>>

    Fakta Unik tentang Rumah Adat Indonesia yang Jarang Diketahui oleh: Adisty Rahmadiyani

    ADISTY RAHMADIYANI
    ADISTY RAHMADIYANIhttps://pkl.web.id
    Halo semuanya! Perkenalkan, nama saya Adisty Rahmadiyani. Saya adalah seorang pelajar di SMKN 1 Anjatan Indramayu, di mana saya sedang melaksanakan kegiatan PKL. Selain belajar, saya sangat tertarik dengan musik dan sering menghabiskan waktu dengan mendengarkan musik

    Must Read

    spot_img