Pizza adalah salah satu makanan yang paling populer dan digemari di dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, pizza tidak hanya menjadi makanan khas Italia, tetapi juga sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari banyak budaya kuliner di berbagai belahan dunia. Dari toko kecil di sudut kota Napoli hingga restoran pizza bergaya Amerika di setiap penjuru dunia, pizza telah melalui perjalanan panjang yang penuh dengan evolusi, inovasi, dan adopsi budaya yang menarik.
Namun, sebelum pizza menjadi fenomena global seperti yang kita kenal sekarang, ada sejarah panjang yang mendasari keberadaannya. Artikel ini akan membahas perjalanan sejarah pizza, dari asal-usulnya di Italia hingga penyebarannya ke seluruh dunia.
Asal-Usul Pizza: Awal Mula di Italia
Sejarah pizza sebenarnya dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, jauh sebelum pizza seperti yang kita kenal saat ini ditemukan. Meskipun banyak orang mengaitkan pizza dengan kota Napoli, Italia, aslinya konsep pizza sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu di berbagai peradaban kuno.
Pizza di Zaman Kuno
Konsep makanan datar yang dipanggang dengan berbagai topping bukanlah hal baru. Pada masa Yunani Kuno, orang-orang sudah membuat roti datar yang disebut “plakous”. Plakous ini dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti tepung, air, dan rempah-rempah, dan sering kali diberi tambahan seperti minyak zaitun atau keju. Dalam peradaban Romawi, makanan serupa juga dikenal dengan nama “picea”, yaitu roti datar yang dibumbui dengan rempah-rempah dan kadang-kadang diberi bahan-bahan lain seperti sayuran atau daging.
Namun, pizza modern yang kita kenal sekarang baru muncul sekitar abad ke-18 di kota Napoli, Italia.
Pizza Modern di Napoli
Pizza seperti yang kita kenal mulai berkembang di Napoli pada abad ke-18. Napoli, yang merupakan pelabuhan penting di Italia, menjadi pusat kuliner yang ramai dengan berbagai tradisi makanan yang berasal dari berbagai budaya. Pada saat itu, pizza tidak lebih dari sepotong roti datar yang dipanggang dengan tambahan topping sederhana. Namun, ada satu hal yang membuat pizza di Napoli berbeda—bahan-bahan yang digunakan sangat khas, terutama tomat.
Pada awalnya, tomat dianggap sebagai tanaman beracun di Eropa. Namun, pada abad ke-16, tomat mulai diperkenalkan ke Italia dari Amerika Selatan setelah penjelajahan benua baru. Meskipun awalnya digunakan sebagai tanaman hias, tomat akhirnya menjadi salah satu bahan utama dalam masakan Italia. Di Napoli, tomat digunakan untuk membuat saus, yang kemudian menjadi topping pizza yang sangat populer.
Legenda Pizza Margherita
Salah satu cerita yang paling terkenal terkait dengan sejarah pizza adalah asal-usul Pizza Margherita. Legenda ini berawal pada tahun 1889, ketika Ratu Margherita dari Savoy, istri Raja Umberto I dari Italia, berkunjung ke Napoli. Saat berkunjung, ia ingin mencicipi hidangan khas daerah tersebut. Seorang pembuat pizza terkenal di Napoli, Raffaele Esposito, kemudian membuatkan pizza yang terdiri dari tomat, keju mozzarella, dan daun basil, dengan warna yang mencerminkan warna bendera Italia—merah, putih, dan hijau.
Pizza tersebut sangat disukai oleh Ratu Margherita, dan sebagai penghargaan, pizza tersebut kemudian dinamai Pizza Margherita. Sejak saat itu, Pizza Margherita menjadi salah satu varian pizza yang paling terkenal dan menjadi simbol kuliner Italia di seluruh dunia.
Pizza Menyebar ke Seluruh Dunia
Setelah berhasil memikat hati Ratu Margherita, pizza mulai dikenal di luar kota Napoli, dan pada awal abad ke-20, pizza mulai menyebar ke seluruh Italia dan dunia. Namun, perjalanan pizza untuk menjadi makanan global tidak terjadi dalam semalam.
Pizza di Amerika Serikat
Proses penyebaran pizza ke luar Italia dimulai dengan migrasi besar-besaran orang Italia ke Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Orang-orang Italia membawa tradisi kuliner mereka, termasuk pizza, ke New York, Chicago, dan kota-kota besar lainnya di Amerika. Pada awalnya, pizza hanya ditemukan di komunitas Italia, namun semakin banyak orang Amerika yang tertarik mencoba makanan tersebut.
Pizza pertama yang dijual di Amerika diperkirakan berasal dari restoran “Lombardi’s” di New York City, yang dibuka pada tahun 1905 dan dianggap sebagai pizzeria pertama di Amerika Serikat. Pada awalnya, pizza di Amerika masih mempertahankan gaya pizza Napoli dengan roti tipis dan topping sederhana. Namun, seiring berjalannya waktu, pizza di Amerika mengalami variasi dan berkembang menjadi berbagai gaya yang berbeda.
Pizza Gaya New York dan Chicago
Di New York, pizza berkembang menjadi jenis dengan kerak tipis dan besar, yang mudah dilipat dan dimakan dengan tangan. Gaya ini menjadi sangat populer di seluruh Amerika Serikat dan dikenal dengan sebutan Pizza New York. Di sisi lain, di Chicago, pizza mengalami evolusi yang berbeda dengan diciptakannya Deep Dish Pizza, yang memiliki kerak tebal dan berlapis dengan saus dan keju yang melimpah.
Pizza Amerika juga mulai berinovasi dengan berbagai topping dan varian, dari pepperoni, sosis, hingga jamur dan sayuran. Perkembangan ini menjadikan pizza lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai selera dan preferensi.
Pizza di Seluruh Dunia
Pada paruh kedua abad ke-20, pizza mulai menyebar ke seluruh dunia. Dengan semakin terbukanya pasar global, restoran pizza mulai muncul di banyak negara. Di Jepang, misalnya, topping pizza dapat bervariasi dari seafood segar hingga mayones, sementara di Brasil, pizza sering kali disajikan dengan topping manis seperti cokelat dan buah-buahan tropis.
Di Eropa, pizza menjadi sangat populer di banyak negara, seperti Prancis, Spanyol, dan Inggris, dengan masing-masing negara mengadaptasi gaya pizza mereka sendiri. Bahkan di Timur Tengah, pizza juga menjadi makanan yang diterima dengan baik, dan sering kali dipadukan dengan bahan-bahan khas lokal.
Pizza Saat Ini: Makanan Global yang Tak Terbendung
Saat ini, pizza bukan hanya sebuah hidangan asal Italia. Pizza adalah makanan global yang bisa ditemukan di hampir setiap negara di dunia. Dengan banyaknya restoran pizza, jaringan waralaba internasional seperti Domino’s, Pizza Hut, dan Papa John’s, serta popularitas pizza di pasar makanan cepat saji, tidak mengherankan jika pizza dianggap sebagai salah satu makanan yang paling digemari di seluruh dunia.
Variasi topping, gaya penyajian, hingga bahan dasar yang digunakan membuat pizza semakin beragam. Selain itu, pizza juga terus beradaptasi dengan tren diet dan gaya hidup, seperti pizza gluten-free, vegan, dan lainnya.
Kesimpulan
Sejarah pizza merupakan perjalanan panjang yang dimulai dari roti datar yang dibumbui pada zaman kuno, hingga menjadi salah satu makanan yang paling terkenal di dunia. Dari Napoli ke seluruh dunia, pizza telah mengalami transformasi yang mencerminkan keberagaman budaya dan kreativitas manusia dalam menciptakan variasi kuliner yang terus berkembang.
Pizza tidak hanya menjadi simbol kebanggaan Italia, tetapi juga merupakan contoh dari globalisasi kuliner yang berhasil menyatukan berbagai elemen budaya di atas selembar roti tipis dengan berbagai topping lezat. Ke depannya, pizza akan terus berkembang dan beradaptasi dengan selera serta inovasi yang ada, tetapi akar sejarahnya sebagai hidangan sederhana dari Napoli akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita pizza.
Muffin Mini untuk Pesta: Ide Cantik dan Lezat Oleh: Abwabil Jannah SMKN 1 Anjatan