More
    HomeARTIKEL PERSONAL BRANDINGSeni Digital: Perbedaan Menggambar di Tablet dan Kertas by Rizha

    Seni Digital: Perbedaan Menggambar di Tablet dan Kertas by Rizha

    Seni Digital: Perbedaan Menggambar di Tablet dan Kertas

    Perkembangan teknologi membawa perubahan besar dalam dunia seni, terutama pada cara seniman menciptakan karya. Dahulu, menggambar di atas kertas adalah cara utama untuk menyalurkan kreativitas. Kini, dengan hadirnya tablet grafis dan aplikasi menggambar digital, proses berkarya menjadi lebih praktis dan fleksibel.

    Menggambar di kertas memberikan sensasi alami — gesekan pensil dengan permukaan kertas memberikan kontrol yang halus terhadap tekanan dan tekstur. Proses ini sering dianggap lebih “organik” karena hasilnya langsung terlihat tanpa bantuan teknologi. Namun, kelemahannya adalah karya di kertas sulit untuk diperbaiki atau disalin tanpa mengurangi kualitas.

    Sebaliknya, menggambar di tablet digital menawarkan berbagai keuntungan modern. Seniman bisa dengan mudah menghapus, memperbesar, menyalin, atau mengubah warna tanpa harus memulai dari awal. Selain itu, fitur seperti lapisan (layers) dan kuas digital memungkinkan hasil yang lebih presisi dan efisien. Meski begitu, banyak seniman tetap merindukan sensasi alami menggambar dengan tangan di atas kertas.

    Baik media digital maupun tradisional memiliki keunikan tersendiri. Yang terpenting, seniman dapat mengekspresikan ide secara bebas — karena seni bukan hanya tentang alat yang digunakan, tetapi tentang pesan dan emosi yang ingin disampaikan.

    Sumber:
    Buku Siswa Seni Budaya Kelas IX SMP/MTs (Kemdikbud, 2018), halaman 45–47.

    lihat artikel lainnya di bawah ini

    Mengenal Nama-Nama Teknik Arsir dalam Menggambar by Rizha

    Kurniasih Syahroturizha
    Kurniasih Syahroturizhahttps://pkl.web.id
    Nama saya Kurniasih Syahroturizha, biasa dipanggil Rizha atau Asih. Sejak kecil saya memiliki minat dalam bidang seni dan kreativitas. Hobi saya adalah menggambar, membuat animasi, mengedit video, serta membaca buku. Selain itu, saya juga menyukai budaya Jepang yang menjadi salah satu sumber inspirasi dalam karya-karya saya. Saya pernah dipercaya menjadi ketua Club Jepang di sekolah, pengalaman ini membuat saya belajar banyak tentang kepemimpinan, kerja sama, dan memperdalam wawasan mengenai budaya yang saya sukai. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang animator dan editor profesional. Impian ini terus saya kejar dengan berlatih, mengeksplorasi hal-hal baru, dan mempelajari teknik terbaru di bidang animasi maupun editing. Dengan karya yang saya buat, saya berharap dapat menginspirasi banyak orang serta memberikan kontribusi positif di dunia kreatif.

    Must Read

    spot_img