Keripik sukun adalah salah satu camilan tradisional Indonesia yang digemari oleh banyak orang. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih menjadikannya pilihan favorit untuk dinikmati di waktu santai. Meski terlihat sederhana, seni membuat keripik sukun yang benar-benar renyah dan gurih memerlukan teknik serta perhatian khusus dalam setiap tahapannya. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang cara membuat keripik sukun yang sempurna, mulai dari pemilihan bahan, proses pengolahan, hingga tips menjaga kerenyahannya dalam waktu yang lama.
Apa Itu Keripik Sukun?
Sukun (Artocarpus altilis) adalah sejenis buah tropis yang banyak ditemukan di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Buah ini dikenal karena teksturnya yang empuk ketika dimasak, serta kaya akan karbohidrat, menjadikannya sumber pangan yang baik. Salah satu cara pengolahan yang populer adalah dengan menjadikannya keripik.
Keripik sukun merupakan hasil irisan tipis buah sukun yang digoreng hingga kering dan renyah. Camilan ini memiliki rasa alami yang gurih, apalagi jika ditambahkan dengan bumbu-bumbu tertentu. Meskipun terkesan sederhana, membuat keripik sukun yang memiliki tekstur renyah dan rasa yang lezat membutuhkan teknik yang tepat.
Langkah-Langkah Membuat Keripik Sukun yang Renyah
- Pemilihan Sukun yang Tepat Pemilihan sukun menjadi langkah awal yang sangat penting dalam pembuatan keripik. Sukun yang digunakan sebaiknya tidak terlalu matang dan juga tidak terlalu mentah. Sukun yang terlalu matang akan menghasilkan keripik yang lembek, sementara sukun yang terlalu mentah akan membuat keripik terasa keras dan kurang enak.
Ciri-ciri sukun yang pas untuk dibuat keripik adalah kulitnya yang mulai berubah warna menjadi kekuningan, namun tekstur dagingnya masih cukup keras ketika ditekan. Sukun seperti ini memiliki kadar air yang cukup dan mudah diiris tipis.
- Mengupas dan Mengiris Setelah sukun yang tepat dipilih, langkah selanjutnya adalah mengupas kulit sukun dan mengirisnya. Pengirisan sukun harus dilakukan dengan hati-hati, karena ketebalan irisan akan sangat mempengaruhi hasil akhir keripik.
Idealnya, irisan sukun untuk keripik harus setipis mungkin, sekitar 1-2 mm. Irisan yang terlalu tebal akan membuat keripik menjadi sulit kering dan renyah, sedangkan irisan yang terlalu tipis bisa membuatnya cepat gosong saat digoreng. Menggunakan alat pengiris khusus atau mandolin bisa membantu menghasilkan irisan yang seragam dan tepat.
- Perendaman dengan Air Garam Agar keripik sukun memiliki rasa gurih yang merata, irisan sukun perlu direndam dalam larutan air garam sebelum digoreng. Proses perendaman ini juga berfungsi untuk mencegah sukun berubah warna menjadi coklat saat digoreng.
Campurkan air dengan garam secukupnya (sekitar 1 sendok teh garam untuk 1 liter air) dan rendam irisan sukun selama 10-15 menit. Selain garam, Anda juga bisa menambahkan sedikit kapur sirih untuk membantu meningkatkan kerenyahan keripik.
- Pengeringan Irisan Sukun Setelah direndam, irisan sukun harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum digoreng. Pengeringan bisa dilakukan dengan cara meniriskan sukun dan membiarkannya terpapar udara selama beberapa menit, atau menepuk-nepuknya dengan kain bersih atau tisu dapur. Pengeringan ini penting untuk mengurangi kadar air pada sukun, sehingga ketika digoreng, keripik bisa menjadi lebih renyah.
- Menggoreng dengan Teknik yang Tepat Teknik menggoreng sangat mempengaruhi hasil akhir dari keripik sukun. Salah satu kunci utama adalah memastikan bahwa minyak goreng yang digunakan benar-benar panas. Minyak yang kurang panas akan membuat keripik menyerap banyak minyak dan menjadi lembek.
Panaskan minyak dalam jumlah yang cukup banyak di atas api sedang hingga suhu mencapai sekitar 170-180°C. Jika Anda tidak memiliki termometer, tes minyak dengan memasukkan sepotong kecil sukun ke dalam minyak. Jika langsung mengapung dan berbuih, minyak sudah siap untuk digunakan.
Goreng irisan sukun secara bertahap, jangan terlalu banyak sekaligus agar suhu minyak tetap stabil. Aduk-aduk selama proses penggorengan untuk memastikan semua bagian matang merata. Goreng hingga keripik berwarna kuning keemasan dan teksturnya garing.
- Penirisan dan Penyimpanan Setelah keripik matang, segera angkat dan tiriskan minyaknya menggunakan saringan atau tisu dapur. Biarkan keripik sukun dingin sejenak sebelum disimpan.
Untuk menjaga kerenyahan keripik, simpan dalam wadah kedap udara setelah dingin. Keripik yang disimpan dalam keadaan panas atau lembap cenderung akan cepat melempem.
Tips Tambahan untuk Membuat Keripik Sukun yang Sempurna
- Gunakan Minyak Berkualitas Minyak yang berkualitas baik sangat penting untuk menghasilkan keripik sukun yang renyah dan tidak berminyak. Minyak kelapa atau minyak jagung bisa menjadi pilihan yang baik karena keduanya memiliki titik asap yang tinggi dan tidak mudah teroksidasi saat dipanaskan.
- Tambahkan Bumbu Setelah Digoreng Agar keripik sukun tetap renyah, tambahkan bumbu setelah proses penggorengan. Anda bisa menaburkan bumbu rasa sesuai selera, seperti bubuk cabai, bawang putih, keju, atau bumbu tabur lainnya. Pastikan keripik dalam keadaan benar-benar kering sebelum diberi bumbu agar tidak lembab.
- Kombinasi Rasa yang Inovatif Selain bumbu tradisional, Anda bisa mencoba variasi rasa yang lebih modern, seperti keripik sukun rasa balado, rasa barbeque, hingga rasa keju pedas. Inovasi rasa ini bisa menjadi daya tarik tersendiri, terutama jika Anda berencana menjadikan keripik sukun sebagai produk jualan.
- Goreng dengan Metode Deep Frying Metode deep frying atau menggoreng dengan minyak yang banyak sangat dianjurkan untuk menghasilkan keripik yang renyah. Pastikan minyak selalu dalam keadaan panas, dan hindari terlalu sering memasukkan keripik dalam jumlah banyak sekaligus.
Manfaat Keripik Sukun
Selain rasanya yang lezat, keripik sukun juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Sukun kaya akan serat dan vitamin, terutama vitamin C, yang baik untuk menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan karbohidrat kompleks dalam sukun juga memberikan energi tahan lama, sehingga cocok dikonsumsi sebagai camilan di sela-sela aktivitas.
Namun, karena keripik sukun digoreng dalam minyak, sebaiknya tetap dikonsumsi dengan bijak. Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak jahat dan kolesterol dalam tubuh. Alternatif lain yang bisa dicoba adalah membuat keripik sukun dengan cara dipanggang untuk mengurangi kadar minyak.
Penutup
Membuat keripik sukun yang renyah dan gurih memang memerlukan keahlian dan ketelatenan, namun hasilnya akan sangat memuaskan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan memperhatikan setiap detail dalam proses pembuatan, Anda bisa menciptakan keripik sukun yang tidak kalah dengan produk di pasaran. Camilan ini tidak hanya lezat, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan, terutama dengan variasi rasa yang inovatif. Selamat mencoba membuat keripik sukun di rumah
Sukun Renyah: Rahasia Lezat Camilan Nusantara oleh Riyan Safitri SMKN 1 ANJATAN