Memilih font dan warna buat UI itu kelihatannya sepele, tapi sebenarnya dua hal inilah yang paling menentukan pertama kali orang menilai desain kita. Banyak pemula bingung harus mulai dari mana, font apa yang aman? warna apa yang cocok? harus berapa banyak warna?

Supaya nggak salah langkah, ini beberapa tips sederhana yang bisa kamu pakai saat membuat desain UI.

1. Gunakan Font yang Mudah Dibaca

Dalam UI, tampilan yang cantik itu penting, tapi yang paling penting adalah teksnya gampang dibaca. Kalau font terlalu dekoratif, pengguna bakal cepat capek dan akhirnya malas baca.

Beberapa font yang aman dipakai di hampir semua desain UI, antara lain:
Inter, Roboto, Poppins, Montserrat, dan SF Pro.

Font-font ini clean, modern, dan sudah terbukti nyaman di layar HP maupun laptop.

Tips penting:

  • Pakai maksimal 2 font biar desain tetap rapi.

  • Gunakan Regular untuk teks utama, dan Bold atau Medium untuk judul.

  • Jaga line-height sekitar 1.4–1.6 supaya teks nggak terlalu rapat.

2. Bikin Hierarki Teks yang Jelas

Hierarki itu seperti “aturan main” dalam teks, mana yang harus dilihat dulu, mana yang cuma tambahan. Tujuannya agar user bisa scan informasi dengan cepat.

Contoh ukuran umum:

  • H1: 24–32px

  • H2: 20–24px

  • Body text: 14–16px

  • Caption: 12–14px

Dengan ukuran yang konsisten, UI jadi lebih mudah dipahami.

3. Tentukan Warna Utama (Primary Color)

Warna utama adalah identitas visual dari aplikasi atau website yang kamu buat. Pilih warna yang sesuai karakter produk.

Contohnya:

  • Biru → profesional, aman

  • Hijau → segar, natural

  • Ungu → kreatif, elegan

  • Oranye → energik

Kalau bingung, kamu bisa pakai tools seperti Coolors atau Adobe Color buat cari kombinasi warna yang pas.

4. Gunakan Warna Netral untuk Background

Hampir semua UI modern pakai background yang netral agar kontennya lebih fokus.

Warna netral yang aman:

  • Putih

  • Abu-abu muda

  • Soft gray

  • Beige terang

Background yang kalem bikin elemen UI dan teks terlihat lebih jelas.

5. Tambahkan Warna Aksen Secukupnya

Warna aksen itu dipakai untuk elemen penting seperti tombol utama, highlight, atau notifikasi. Jangan terlalu banyak warna aksen karena bisa bikin UI berantakan.

Idealnya 1–2 warna aksen saja supaya tampilan tetap konsisten.

6. Perhatikan Kontras Warna

Kontras sangat mempengaruhi keterbacaan. Kalau kontrasnya kurang, pengguna bakal kesulitan membaca isi aplikasi.

Aturannya simpel:

  • Teks gelap → background terang

  • Teks terang → background gelap

7. Buat Palet Warna yang Konsisten

Agar desain nggak random, buat satu palet yang berisi:

  • 1 warna utama

  • 1 warna sekunder

  • 1–2 warna aksen

  • 3–5 warna netral

Dengan palet yang jelas, proses desain bakal jauh lebih cepat dan hasilnya lebih rapi.

8. Coba di Beberapa Device

Kadang warna di laptop terlihat bagus, tapi di HP malah terlalu gelap atau terlalu mencolok. Itu normal. Karena itu, selalu cek desainmu di beberapa perangkat.

Test juga di mode gelap dan terang biar tahu apakah warna tetap nyaman digunakan.

Font dan warna adalah dua elemen kecil yang punya pengaruh besar dalam sebuah desain UI. Selama kamu fokus pada keterbacaan, konsistensi, dan pemilihan warna yang harmonis, UI yang kamu buat pasti terlihat jauh lebih profesional dan enak dipakai.

Kalau kamu masih bingung, mulai saja dengan font yang aman seperti Inter atau Poppins, dan pilih 1 warna utama + 1 warna aksen. Pelan-pelan, kamu bakal punya gaya desainmu sendiri.