Bagi kebanyakan mahasiswa bisa bekerja di sebuah instansi atau perusahaan merupakan tujuan yang ingin dicapai setelah lulus kuliah nanti. Saat masuk ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya, kita akan dituntut untuk menjadi seorang yang profesional demi memberikan kontribusi yang bermanfaat dimanapun kita bekerja nantinya.
Oleh karena itu, selain perlunya hard skill seperti kemampuan bahasa asing, kemampuan mengetik dan lain sebagainya – menguasai soft skill pun memiliki porsi tersendiri di mana hal tersebut tergolong sangat penting.
Secara umum, soft skill sering diartikan sebagai keterampilan seorang individu untuk mengontrol diri sendiri serta kecakapan dalam berhubungan dengan orang lain agar kerja menjadi optimal.
Beberapa contoh dari soft skill adalah kemampuan time management, kelihaian dalam berinteraksi dengan sesama manusia, dan team work. Namun masalahnya, tak semua orang memiliki soft skill yang mumpuni.
Periode PKL adalah salah satu waktu yang tepat untuk melatih soft skill demi kesiapan menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Dan berikut 8 cara yang mampu mengasah dan meningkatkan soft skill kita. Kalian bisa mulai lakukan beberapa hal berikut ini supaya kalian menjadi terbiasa dan tidak kaget ketika memasuki dunia kerja nanti!
1. Sesulit apapun tugas, tetap berpikir positif dan yakin bisa mengerjakannya
Ketika kamu diberi tugas oleh supervisor PKL dan merasa tugas tersebut sulit, jangan pernah merasa pesimis dan takut tidak mampu menyelesaikannya dengan baik. Terkadang, sugesti buruk akan memberi hasil yang buruk juga.
Jangan sampai tugasmu nantinya bisa jadi beneran tidak rampung karena pikiran negatif dalam otakmu. Maka dari itu, abaikanlah rasa pesimis dan mulai biasakan dirimu untuk memiliki pola pikir yang optimis.
Ingatlah bahwa apapun kesulitanmu, kamu dapat melaluinya. Tarik napas dalam-dalam dan mulai coba kerjakan sedikit demi sedikit. Tunjukkan bahwa kamu bisa serta dapat diandalkan dalam melakukan pekerjaan entah apapun itu. Kamu itu sebenarnya mampu, jadi jangan bilang gak bisa duluan.
2. Langsung mengerjakan tugas yang diberikan supervisor
Seringkali ketika ada tugas, kebanyakan para peserta PKL tidak langsung mengerjakan sesegera mungkin, namun menundanya. Perlu dicatat, kamu harus hindari kebiasaan menunda pekerjaan.
Memilih untuk main gadget atau ngobrol dengan rekan kerja terlebih dahulu ketika diberi tugas is a big no! Jauhkan diri dari hal-hal yang membuatmu terdistraksi, setidaknya sampai kerjaanmu rampung.
Bila tugas dengan cepat digarap, waktumu tidak akan banyak terbuang untuk sesuatu yang kurang penting. Kebiasaan ‘gercep’ mengerjakan adalah salah satu cara memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan menunjukan kamu adalah pribadi yang tangkas.
Kalau kamu merasa belum termasuk dalam kategori yang cepat tanggap, kamu masih ada waktu untuk membiasakan diri selama periode magang. Lakukan secara terus-menerus agar kamu terbiasa gerak cepat!
3. Bersikap tahan banting atas segala kritikan mengenai hasil pekerjaanmu
Mendapat kritik atas apa yang telah kamu kerjakan bukanlah hal yang aneh. Justru hal tersebut merupakan hal yang sering dijumpai di dunia kerja. Jadi, ketika kamu mendapat komentar mengenai kesalahan atau kekurangan dalam pekerjaanmu, buang jauh-jauh rasa tersinggung, terintimidasi atau tidak terima kalau hasil kerjaanmu dikritik atau dikomentari.
Sebaliknya, hadapilah itu semua dengan sikap tahan banting. Toh, selama kritik tersebut membangun, kenapa tidak? Malah nantinya, pekerjaanmu selanjutnya akan menjadi lebih baik ketika kamu mendapat masukan dari orang lain.
Hal yang juga wajib kamu ingat adalah bahwa ketika diberi kritik, dengar baik-baik omongan atasanmu agar kamu tahu bagian mana saja yang perlu direvisi.
4. Perbaiki kesalahan sesegera mungkin
Setelah kamu mengetahui dimana letak kesalahan dalam kerjaan, segera perbaiki secepat mungkin. Sikap mengedepankan perbaikan dibanding mengeluh akan kritik dari atasanmu membuktikan bahwa kamu pribadi yang kompeten dalam mengatasi suatu komplain. Itu pun menunjukkan kalau kamu bisa belajar dari kesalahan yang lalu.
Oleh karena itu, biasakanlah diri untuk segera mengoreksi bagian dari kerjaanmu yang masih kurang dan belum tepat. Kalau keterampilan dalam merevisi kerjaan sudah menjadi kebiasaan, hal ini akan memudahkanmu dalam dunia kerja.
Alasannya yakni, kamu tidak merasa terbebani dengan keharusan akan revisi atas hasil pekerjaanmu. Semuanya akan jadi lebih gampang dan tak menjadi momok mengerikan ketika kamu terbiasa akan situasi ini.
5. Tidak malu bertanya sesuatu yang tak dimengerti
Memilih untuk bertanya ketika menemui kesulitan adalah solusi efektif. Dengan menanyakannya langsung, kamu tidak stuck dengan kesulitanmu. Sebaliknya, kamu secara tak langsung mencari jalan keluar agar bisa lepas dari situasi tersebut.
Lain halnya ketika kamu memilih diam atau pura-pura mengerti, kamu malah akan membiarkan rasa bingung dan ketidaktahuan menghambatmu dalam menyelesaikan satu hal. Kalau kata pepatah, malu bertanya sesat di jalan.
Sebenarnya, tindakan bertanya akan menunjukkan bahwa kamu individu yang memiliki inisiatif serta keingintahuan yang tinggi. Namun ingat, dalam bertanya pun ada etikanya.
Selain mengutamakan kesopanan, kamu juga harus pasang telinga baik-baik ketika pihak yang kamu tanya menjelaskan. Jangan sampai harus mengulang berkali-kali karena kamu gak fokus mendengarkan.
6. Tidak bosan belajar hal baru setiap harinya
Meskipun sudah punya cukup ilmu yang didapat dari sekolah, tak selayaknya kamu merasa puas-puas saja dengan ilmu yang kamu miliki sekarang. Sejatinya, ilmu bisa digali terus-menerus dan tidak akan ada habisnya. Mumpung kamu masih muda, jangan sia-siakan waktumu untuk menjadi seseorang yang pasif dan tidak antusias dalam mempelajari hal baru.
Manfaatkan periode PKL sebaik mungkin dengan menambah ilmu yang belum kamu dapatkan di sekolah. Tipe orang yang memiliki kemauan belajar yang tinggi sangat dicari di dunia kerja. Hal tersebut membuktikan bahwa kamu bukan pribadi yang stagnan dan gampang puas akan ilmu pengetahuan.
Keuntungan lain yang kamu dapat ketika terus belajar hal baru setiap harinya adalah kemampuanmu untuk menciptakan inovasi berdasarkan ide-ide tak terhingga yang kamu miliki.
7. Menjalin komunikasi yang baik dengan rekan kerja dan atasan
Salah satu soft skill yang juga penting adalah dimana kamu memiliki fleksibilitas dalam berinteraksi dengan orang lain di berbagai lingkungan yang berbeda, termasuk dalam dunia kerja.
Adaptasi di lingkungan baru memang bisa jadi hal yang sedikit mengerikan di awal, namun ketika kamu terbiasa berinteraksi dan berbaur dengan siapapun, kamu tidak akan mengalami kesulitan yang berarti saat bertemu orang-orang baru.
Mulai sekarang, be friendly with other people di lingkungan PKL. Biasakanlah untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasanmu. Kalau kamu merasa kesulitan ketika ngobrol sama orang, cobalah mulai sekarang untuk santai aja dan tenangkan dirimu.
Gugup dan canggung hanya akan membuat kamu terbata-bata ketika berbicara. Akibatnya, kamu gagal memberi kesan awal yang baik.
8. Memberi kontribusi terbaik ketika ada dalam tim
Berada di sebuah tim mestinya tidak serta merta membuatmu mengandalkan anggota tim lainnya dan melupakan kewajibanmu untuk berkontribusi. Sebaliknya, ketika kamu ada dalam tim ketika PKL, selalu beri kontribusi terbaik yang bisa kamu lakukan.
Kerjakan bagianmu dengan baik agar menunjukkan kalau kamu sosok yang profesional. Secara tidak langsung, kebiasaan ini meningkatkan soft skill kerja samamu ketika berada dalam sebuah tim.
Pastikan kamu melakukan kebiasaan-kebiasaan positif ini ketika sedang PKL. Sebagai seorang peserta PKL, kamu harus siap dengan dunia kerja yang sesungguhnya ketika kamu lulus nanti.
Kalau kamu tetap terpaku dengan kebiasaan jelekmu, kamu bakal kerepotan sendiri nantinya. Gak ada salahnya belajar mengasah soft skill terlebih dahulu, sehingga ketika kamu memasuki dunia kerja, kamu akan lebih prepared menghadapi situasi apapun di luaran sana!