Uang kertas 500 rupiah Indonesia memiliki sejarah yang menarik dan beragam, dengan beberapa desain yang telah digunakan selama bertahun-tahun. Salah satu desain yang paling ikonik adalah uang kertas bergambar monyet ekor panjang yang diperkenalkan pada tahun 1992. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai uang kertas 500 rupiah:
Desain dan Fitur
1. Edisi Tahun 1992:
– Depan: Menampilkan gambar monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), yang sering kali dikaitkan dengan Taman Nasional Ujung Kulon, salah satu habitat alami mereka.
– Belakang: Menampilkan gambar Candi Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.
– Ukuran: 141 mm x 68 mm.
– Warna Dominan: Hijau.
2. Fitur Keamanan:
– Watermark: Terdapat watermark berupa gambar pahlawan nasional atau tokoh penting lainnya.
– Benang Pengaman: Benang pengaman yang bisa dilihat saat uang diterawang.
– Cetak Timbul: Beberapa bagian dari desain uang memiliki cetak timbul yang dapat dirasakan dengan jari.
Sejarah Penggunaan
1. Penerbitan:
– Uang kertas 500 rupiah ini pertama kali diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1992. Edisi ini menggantikan desain sebelumnya yang juga menggunakan gambar pemandangan alam dan tokoh sejarah.
2. Penghentian Penggunaan:
– Pada awal 2000-an, uang kertas ini mulai ditarik dari peredaran dan secara resmi tidak lagi digunakan sebagai alat pembayaran yang sah setelah beberapa tahun kemudian. Uang logam pecahan 500 rupiah kemudian menjadi penggantinya.
Nilai Koleksi
1. Kondisi dan Kelangkaan:
– Uang kertas 500 rupiah ini, terutama yang dalam kondisi sangat baik atau ‘uncirculated’, dapat memiliki nilai lebih tinggi dari nominalnya di pasar koleksi uang. Kolektor sering mencari uang kertas dengan nomor seri unik atau yang masih dalam kondisi hampir baru.
2. Minat Kolektor:
– Minat terhadap uang kertas ini cukup tinggi di kalangan kolektor, terutama karena desainnya yang ikonik dan sejarahnya yang mencerminkan periode penting dalam mata uang Indonesia.
Perbandingan dengan Desain Lain
1. Edisi Sebelumnya:
– Sebelum edisi 1992, ada beberapa desain lain untuk uang kertas 500 rupiah, yang biasanya menampilkan tokoh pahlawan nasional atau pemandangan alam Indonesia.
– Misalnya, edisi 1977 menampilkan gambar Sultan Hasanuddin, seorang pahlawan nasional dari Sulawesi Selatan.
Kesimpulan
Uang kertas 500 rupiah adalah bagian penting dari sejarah mata uang Indonesia. Dari segi desain dan fitur keamanan, uang kertas ini mencerminkan upaya Bank Indonesia untuk mempromosikan budaya dan warisan alam Indonesia sekaligus meningkatkan keamanan uang yang beredar. Meskipun sudah tidak beredar, uang kertas ini tetap menjadi barang koleksi yang berharga dan menarik bagi para numismatis.
sumber: kabardesa.my.id
#RinaMeylani #PKLBandung #SMKITALHawari #PTKinergiMakmurSejahtera #SejarahUangDahulu #SejarahUang500