- Uang pecahan 50 rupiah merupakan bagian dari sejarah mata uang Indonesia. Sejak masa kemerdekaan, desain dan material uang kertas dan koin 50 rupiah telah mengalami berbagai perubahan.
Uang Kertas 50 Rupiah
sumber : online mall blibli
1. Emisi 1952
– Desain depan: Gambar Presiden Soekarno.
– Desain belakang: Lambang negara Garuda Pancasila.
– Bahan: Kertas biasa.
2. Emisi 1971
– Desain depan: Gambar R. A. Kartini.
– Desain belakang: Pemandangan alam Indonesia.
– Bahan: Kertas biasa.
3. Emisi 1984
– Desain depan: Gambar Tuanku Imam Bonjol.
– Desain belakang: Pemandangan alam dan arsitektur tradisional Indonesia.
– Bahan: Kertas lebih tebal dan tahan lama.
Uang Koin 50 Rupiah
sumber : Jakarta, CNBC Indonesia
1. Emisi 1971
– Desain depan: Gambar burung garuda.
– Desain belakang: Nominal 50 rupiah dan tahun penerbitan.
– Bahan: Aluminium.
2. Emisi 1991
– Desain depan: Gambar cendrawasih.
– Desain belakang: Nominal 50 rupiah dan tahun penerbitan.
– Bahan: Aluminium.
Nilai dan Peredaran
Pada masa awal penerbitan, uang 50 rupiah memiliki nilai beli yang cukup signifikan. Namun, seiring dengan inflasi dan perubahan ekonomi, nilai beli uang pecahan ini menurun. Akhirnya, Bank Indonesia menarik uang pecahan ini dari peredaran dan menggantinya dengan denominasi yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan ekonomi.
Uang 50 rupiah kini menjadi barang koleksi yang berharga bagi para numismatis, yang tertarik dengan sejarah dan variasi desain uang Indonesia. Setiap emisi dan desain memiliki nilai historis dan artistik yang unik.
#RinaMeylani #PKLBandung #SMKITALHawari #PT.KiNergiMakmurSejahtera