Hallo teman-teman, di artikel kali ini aku akan membagikan sedikit tips agar kerja tetap produktif selama WFH. Pernahkah kamu merasa, selama work from home (WFH) kok kurang produktif, ya? Kerja seharian tapi kerjaan yang selesai cuma sedikit. Distraksi memang sulit dihindari kalau kerja dari rumah. Tiba-tiba disuruh ke warung beli kecap, kasur manggil kita untuk rebahan, handphone selalu minta diperhatikan. Hm, akhirnya malah procrastination. Lalu menyelesaikan pekerjaan di luar jam kerja. Makanya kerasa kalau saat WFH kita seperti bekerja seharian penuh.
Lalu, gimana sih biar kita bisa lebih produktif saat work from home? Nah, kamu baca artikel yang tepat. Berikut ini ada beberapa tips agar WFH tetap produktif.
- Buat to-do list dan time blocking
To-do list dan time blocking bisa bantu kamu untuk mengatur waktu kerja dan bantu kamu agar nggak hilang arah. Dengan membuat to-do list, jadi lebih jelas pekerjaan apa aja, sih, yang harus selesai hari itu. Biar lebih jelas lagi, kamu bisa bikin urutan pekerjaan dengan matriks Eisenhower. Ini gunanya untuk membuat to-do list berdasarkan skala prioritas.Jadi kamu bisa membagi kira-kira pekerjaan mana yang harus diselesaikan duluan dan mana yang bisa dihilangkan dari list. To-do list ini bagusnya dibikin sebelum tidur. Kenapa? Biar besok paginya kamu bisa langsung mulai kerja tanpa bingung “hari ini harus ngapain ya.”
Nah, setelah listnya sudah ada, selanjutnya lakukan time blocking. Ini bentuknya sama seperti kalendernya Google, jadi kamu bisa menandai waktu-waktu tertentu untuk menyelesaikan tugas spesifik.
Gabungan dari to-do list dan time blocking ini bikin kamu punya rencana kerja yang lebih jelas dan detail untuk setiap harinya.
- Pisahkan kehidupan kerja dan pribadi
Salah satu yang bikin WFH terasa lama, karena memang susah memisahkan kehidupan kerja dan pribadi. Kalau kerja dari kantor, urusan pekerjaan diselesaikan di kantor dan urusan rumah diselesaikan di rumah. Tapi kalau kerja dari rumah, kedua urusan ini ada di satu tempat yang sama.
Solusinya adalah atur jadwal dan waktu dengan lebih baik dan jelas. Agar kehidupan kerja dan kehidupan pribadi tetap ada di dua kotak yang terpisah.
Misalnya, waktu pagi sebelum jam kerja dimulai kamu gunakan untuk membereskan urusan rumah. Masak dan bersih-bersih, misalnya. Jadi saat sudah masuk jam kerja, urusan rumah nggak mengganggu lagi.
Selain itu, kalau kamu suka berkumpul dengan keluarga di malam hari, bantuin anak mengerjakan PR, nonton TV bareng, dan lainnya. Komunikasikan dengan rekan kerjamu. Misalnya, kamu nggak bisa mengecek dan membalas email di atas jam 7 malam. Kecuali urgent banget dan nggak bisa ditunda sampai besok. Jadi ada batasan waktu yang dibuat antara urusan rumah dan juga urusan pekerjaan.
- Batasi distraksi
Kerja dari rumah, distraksi-nya ada aja. Nggak cuma kasur atau handphone, orang-orang rumah juga bisa jadi distraksi. Jadi kalau memang lagi butuh waktu yang fokus buat kerja, bilang aja.
Misalnya “Ma, aku ada kerjaan sampai jam 12 ya. Jangan ganggu dulu, soalnya ada meeting penting.”
Jadi pas ada meeting, nggak ada yang tiba-tiba keluar masuk kamar, nggak disuruh beli kecap ke warung, dan lainnya. Bisa juga kamu pasang tanda di depan pintu kamar atau tempat kerja. Misalnya “lagi meeting” atau “do not disturb” dan lainnya. Sekarang banyak, kok yang jualan tanda seperti itu.Untuk menghindari distraksi media sosial dan handphone, hindari membuka tab yang kurang perlu di laptop ya. Biar fokus. Kalau handphone, disimpan agak jauh aja biar nggak tergoda.
- Punya ruang kerja sendiri
Punya ruang kerja sendiri ini maksudnya kamu nggak harus membangun ruangan khusus, kok. Kamu bisa memanfaatkan ruangan yang ada di rumah. Yang nyaman, cahayanya bagus, nggak berisik, dan jauh dari distraksi. Kamar tidur, misalnya. Atur meja kerja sederhana dan kursi. Jadi meskipun di rumah, kamu bisa membangun suasana kerja sendiri. Kasur dan sofa nyaman, sih buat kerja. Tapi hindari ya. Karena ini terlalu nyaman, takutnya nanti malah ketiduran, ngantuk, dan maunya santai-santai aja. Nggak fokus kerja.
- Pakai teknik pomodoro
Simple-nya, pomodoro ini teknik biar kerja lebih produktif dengan fokus untuk melakukan suatu pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya 25 menit kerja, 5 menit istirahat. Nah, di 25 menit kerja ini, kamu harus benar-benar fokus pada pekerjaan. Setelahnya istirahat selama 5 menit.
Di waktu istirahat ini bisa kamu pakai untuk hal-hal yang bisa meningkatkan semangat. Misalnya, makan cemilan, menonton video singkat, main sosial media, dan lainnya. Tapi ingat, jangan sampai melebihi batas waktu istirahat ya. Nanti malah keasyikan istirahat jadi lupa kerja. :”)
Kalau kamu susah untuk fokus dalam waktu yang lama, teknik ini cocok buat kamu. Jadi fokusnya sebentar-sebentar dan diselingi dengan istirahat. Untuk waktunya, kamu bisa menyesuaikan ya. Nggak harus 25 menit dan 5 menit, kok.
Segitu dulu ya teman-teman tips dari aku, semoga membantu!